JAKARTA, BANGSAONLINE.COM - Wakil Presiden Jusuf Kalla dijadwalkan menutup Kongres XVII Muslimat NU yang telah berlangsung mulai 23 November bertempat di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.
"Insya Allah ditutup oleh Wapres jam 14.00 WIB," ujar Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa.
Baca Juga: Mitigasi Narkoba dan Judol, Kongres XVIII Muslimat NU Hadirkan Mensos Gus Ipul Sebagai Pembicara
Pada hari terakhir kongres, masih ada beberapa agenda pembahasan sebelum resmi ditutup oleh Wapres.
"Ada pembahasan tentang LGBT, pemaparan materi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Muslimat NU dengan OJK, serta peluncuran buku 70 tahun Muslimat NU," kata Khofifah.
Muslimat NU merupakan salah satu sayap organisasi NU khusus perempuan. Lahir pada 29 Maret 1946, Muslimat NU bertujuan mengangkat harkat dan martabat perempuan Indonesia melalui bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan, dakwah, dan sosial.
Baca Juga: Tokoh Negara dan Netizen Ucapkan Selamat Khofifah Pimpin Kembali Muslimat NU
Muslimat NU tersebar di 34 provinsi di Indonesia dan tercatat memiliki 554 cabang di tingkat kabupaten/kota serta 5.222 anak cabang di tingkat kecamatan. Adapun di tingkat desa atau kelurahan, Muslimat NU memiliki lebih dari 36.000 kepengurusan ranting.
Sejumlah tokoh dan pejabat negara hadir sebagai narasumber dalam kongres, di antaranya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Kemaritiman Jend. TNI (Purn) Luhut Panjaitan, Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) KH. Hasyim Muzadi, Imam Besar Istiqlal Prof. Nazarudin Umar, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian.
Sebelumnya, Kongres XVII Muslimat NU dibuka oleh Presiden Joko Widodo. Dalam pidatonya, Presiden berterima kasih kepada Muslimat NU telah merelakan kader terbaiknya bergabung dalam pemerintahan. (*/ns)
Baca Juga: Kapolri Tegaskan Siap Bersinergi dengan Muslimat dalam Menjaga Keutuhan NKRI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News