Curah Hujan Tinggi, Jembatan dan Jalan Desa di Senori - Kenduruan Longsor

Curah Hujan Tinggi, Jembatan dan Jalan Desa di Senori - Kenduruan Longsor Salah seorang warga nekat melintasi jembatan yang terputus. foto: AHMAD/ BANGSAONLINE

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Tingginya curah hujan di bulan Desember ini membuat sarana dan prasarana di Kecamatan Senori dan Kenduruan Kabupaten Tuban mengalami kerusakan. 

Pantauan BANGSAONLINE.com, Minggu (4/12), jembatan di Dusun Malo menuju Dusun Banaran, Desa Sidoharjo, Kecamatan Senori mengalami retak dan ambles. Sedangkan jembatan di Kecamatan Kenduruan, tepatnya di jalur menuju wisata alam pemandian air hangat, malah mengalami longsor.

Warga Desa Sidoharjo, Ali Mustofa kepada BANGSAONLINE.com mengatakan, amblesnya jembatan itu terjadi 4 hari yang lalu. Menurut dia, jembatan itu ambles akibat diguyur hujan deras terus menerus sehingga kontur tanahnya terkikis.

"Mengetahui itu kami langsung melaporkan kepada perangkat desa," kata Ali.

Hal yang sama terjadi di jembatan di Kenduruan. Akibat longsornya jembatan ini, pengunjung wisata pemandian air hangat harus naik ojek lantaran mobil tidak bisa masuk ke tempat wisata.

"Gak bisa masuk mas, soale jembatannya longsor," terang warga setempat.

Tidak hanya jembatan yang rusak, jalan desa juga mengalami hal serupa. Di jalan sepanjang Dusun Tapen, Desa Sidoharjo menuju Desa Wanglu Wetan, terdapat lubang-lubang yang dapat membahayakan pengguna jalan, terutama saat hujan.

Sedangkan, jalur alternatif dari arah utara yakni Desa Sidoharjo menuju Dusun Kedungkebo, Desa Rayung yang menghubungkan Kecamatan Singgahan - Senori juga mengalami longsor.

"Iya karena longsor jadi banyak roda 4 yang putar balik," terang Randu salah satu warga yang saat itu melintas di daerah tersebut.

Lebih parah lagi, jalan di Dusun Soko, Desa Medalem sampai putus sehingga mengakibatkan sekitar 30 kepala keluarga kesulitan untuk beraktivitas menuju ke pusat desa. "Sudah dua kali ini putus mas," terang Warno warga sekitar.

Mengenai kondisi jalan dan jembatan yang longsor, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tuban, Choliq Qunaisih belum bisa dikonfirmasi. Saat dihubungi via selular, yang bersangkutan tak menjawab. (ahm/wan/rev)