RIAU, BANGSAONLINE.com - Kecelakaan pesawat kembali terjadi. Kali ini pesawat Polri M-28 Sky Truck meledak di laut Kabupaten Lingga dan jatuh dengan bagian depan pesawat menghujam perairan.
"Lima nelayan yang melihat pesawat itu sempat melayang-layang, mesin antara hidup mati, hidung pesawat ke bawah dan terjadi ledakan di air," kata Kapolda Kepri Brigjen Sam Budiangusdian. usai mengikuti pencarian di Telaga Punggur Batam, Minggu (4/12), dikutip dari Antara.
Baca Juga: Terungkap! 6 Faktor Penyebab Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air 2 Tahun Lalu
Saat itu sejumlah nelayan yang melihat kejadian tersebut dari jarak tidak begitu jauh berhasil menemukan sejumlah serpihan pesawat yang tersebar. "Hingga saat ini belum bisa dipastikan korban selamat dalam peristiwa ini. Tim masih terus berupaya melakukan pencarian dengan berbagai peralatan yang dimiliki," kata Brigjen Sam.
Dia mengatakan, hari ini Basarnas yang memimpin pencarian sudah membagi pencarian pada empat sektor dengan mengerahkan sejumlah kapal dan helikopter.
"Semua di bawah kendali Basarnas. Kami dari kepolisian mempersiapkan untuk menerima apabila ada korban ditemukan. Semua akan diidentifikasi di RS Bhayangkara Polda Kepri, Batam," kata Sam.
Baca Juga: Belasungkawa Gugurnya 2 Pilot Bonanza, Khofifah: Mereka Kini Terbang Tinggi Menghadap Pencipta
Kapolda mengatakan, kondisi laut pada Minggu cukup tenang sehingga diharapkan bisa mempercepat proses pencarian meski serpihan yang pada Sabtu masih mengambang kini tidak tampak lagi.
"Kemarin serpihan seperti kursi dan tas termasuk serpihan potongan bagian tubuh manusia tampak mengambang. Mungkin karena malam dihentikan, jadi sudah tidak tampak lagi," kata dia.
Pesawat M-28 Sky Truck milik Polri diketahui hilang kontak dan jatuh pada Sabtu siang di perairan Lingga sebelah selatan wilayah Provinsi Kepri.
Baca Juga: Pesawat Milik TNI AL Jatuh di Selat Madura
Pesawat membawa 13 penumpang yang terdiri atas lima kru dan delapan penumpang yang merupakan anggota Polri yang hendak BKO ke Polda Kepri.
Sebelumnya, Badan SAR Nasional (Basarnas) mengaku telah menemukan titik diduga jatuhnya pesawat di perairan Kabupaten Lingga, Kepri.
"Hari ini dilakukan pencarian di area seluas 200 titik. Kemudian pencarian itu dilakukan unsur laut, 15 kapal dan unsur udara. Akan kami operasikan," ucap Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI FHB Soelistyo saat konferensi pers di kantornya, kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (4/12).
Baca Juga: Dua Korban Sriwijaya Air Asal Pare Kediri Dimakamkan di TPU Desa Tulungrejo
Sebanyak 15 kapal yang akan diturunkan merupakan lima kapal dari Basarnas, empat dari TNI AL, empat dari Polisi Perairan, satu dari (Kesatuan Penjagaan Laut dan Peraian) KPLP dan satu dari Bea Cukai.
"Lima belas kapal yang diturunkan kami rasa sudah cukup di luasan air itu," Soelistyo menjelaskan.
Selain 15 kapal tersebut, Basarnas juga menurunkan satu kapal yang dilengkapi sistem pencarian bawah laut. Basarnas juga akan menurunkan lima penyelam andal yang ditugaskan untuk memberikan konfirmasi jika melihat obyek yang dicari.
Baca Juga: Datangi Keluarga Korban Jatuhnya Sriwijaya Air Asal Kediri, Tim DVI Polda Jatim Ambil Sampel DNA
"Enam penyelam datang dari Pangkal Pinang. Ini kami gerakkan dulu yang lima orang. Nanti bergantian," kata Soelistyo.
Para nelayan setempat juga akan dikerahkan untuk membantu mencari korban. "Pos pencarian ada di Pangkal Pinang, sehingga koordinasi dan informsi bisa dilakukan oleh pihak operator, dalam hal ini Polda Kepri."
Sejauh ini, Basarnas mengaku telah memberikan tiga kantong jenazah ke RS Bhayangkara, Batam, Kepri. Tiga kantong jenazah yang diduga korban jatuhnya pesawat Polri tersebut masih belum teridentifikasi. Termasuk apakah tiga orang jenazah atau hanya potongan tubuh lainnya.
Baca Juga: KITA Minta Jatuhnya Sriwijaya Air SJ182 Diusut Tuntas
Siang tadi satu kantong jenazah dan boks pendingin kembali dikeluarkan dari ambulans di Posko Evakuasi Rumah Sakit Bayangkara Batam, Kepulauan Riau. Ambulans tersebut tiba melalui Pelabuhan Punggur.
"Sekitar pukul 11.30 kantong jenazah sudah tiba di pelabuhan," ujar Yosep, seorang pengawal ambulans, Minggu (4/11).
"Semua kantong jenazah yang baru ditemukan dalam penganan tim dokter DVI Polda Kepri," kata dia.
Baca Juga: Duka Mendalam Ibu di Kediri Saat Tahu Keluarganya Masuk Manifes Pesawat Sriwijaya Air yang Jatuh
Para keluarga korban mulai berdatangan di Posko Evakuasi Rumah Sakit Bayangkara Batam. Mereka memberikan data postmortem korban kepada tim DVI, untuk dicocokkan dengan data antemortem.
Sementara Kepala Sub Direktorat Peningkat dan Profesi (Katrof) Direktorat Polisi Air Kombes Hendrawan mengatakan, pesawat M-28 Sky Truck P-4201 milik Polri yang jatuh di perairan Kabupaten Lingga selalu mendapatkan perawatan rutin.
Hendrawan memastikan kondisi pesawat laik terbang. "Rutin, baik inspeksi kalender maupun jam terbang sehingga pesawat tidak akan diterbangkan kalau tidak ada unsur keselamatan yang berlaku," kata Hendrawan di Kantor Basarnas, Kemayoran, Jakarta, Minggu (4/12).
Baca Juga: Puing Pesawat Malaysia MH370 yang Hilang Misterius, Diduga Ditemukan di Australia
Begitu pula, kata dia, soal persyaratan jam terbang bagi pilot. Menurutnya, 3 pilot penerbang pesawat itu telah memenuhi syarat dengan rata-rata terbang di atas 2000 jam terbang. Hendrawan juga menyebut pilot pasti melakukan pemeriksaan cuaca rute yang akan dilalui sebelum terbang.
"Jam terbang para penerbang sudah rata-rata di atas 2000 jam terbang masing-masing tipe pesawat, selalu update, dari Baharkam Polri juga floating penerbang yang ada di wilayah," jelasnya. (det/mer/yah/lan)
Berikut Nama 13 Polisi Korban Jatuhnya Pesawat Skytruck Milik Polri
1. AKP Budi Waluyo (pilot)
2. AKP Eka Barokah (pilot)
3. AKP Tonce (pilot)
4. Brigadir Joko Sujarwo (mekanik)
5. Brigadir Mustofa (mekanik)
6. AKP Abdul Munir (penumpang)
7. AKP Safran (penumpang)
8. Bripka Erwin (sda)
9. Briptu Andi Z(sda)
10. Bripda Rizal (sda)
11. Bripda Eri (sda)
12. Brigadir Suwarno (sda)
13. Brigadir Joko Sungatno
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News