BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Wakil Bupati (Wabup) Bojonegoro Setyo Hartono meminta kepada para petani segera mengikuti program asuransi pertanian. Hal ini untuk mengurangi kerugian yang kemungkinan ditanggung para petani, khususnya petani yang lahannya berada di daerah rawan banjir, yakni bantaran Sungai Bengawan Solo.
"Bojonegoro di saat musim hujan tidak bisa dilepaskan dari banjir akibat meluapnya Sungai Bengawan Solo. Banjir tak hanya menggenangi pemukiman, namun juga areal pertanian milik petani. Untuk itu diharapkan seluruh petani bisa mengikuti kegiatan asuransi ini," ujar Setyo Hartono, Kamis (08/12).
Baca Juga: Tingkatkan Hasil Pertanian, Pemkab Bojonegoro Salurkan Bantuan Pupuk Subsidi dan Benih Padi
Apalagi, lanjut dia, pembayaran premi asuransi juga relatif murah dan mudah. Premi hanya senilai Rp 36.000 untuk setiap hektare tanaman, dan dibayar ketika mulai tanam. Dengan mengikuti asuransi ini tentu akan mengurangi beban yang harus ditanggung para petani.
"Hanya saja, sayangnya hingga saat ini jumlah petani di Bojonegoro yang sudah mengikuti asuransi baru di angka 17 persen. Angka ini tentu masih relatif sangat rendah dibandingkan jumlah petani di Bojonegoro," ungkapnya.
Ke depan, diharapkan lebih banyak para petani yang berbondong-bondong mendaftarkan diri mengikuti asuransi pertanian. Demikian ini mengingat manfaat yang besar bagi para petani sendiri, dan mendukung target produksi pangan 1,7 juta ton. (nur/rev)
Baca Juga: Diguyur Hujan Deras, Tanaman Tembakau Ratusan Petani di Bojonegoro Tergenang Air dan Mati
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News