Kunjungan ke Gresik, Eni Maulani Beberkan Program yang Telah Digelontorkan ke Masyarakat

Kunjungan ke Gresik, Eni Maulani Beberkan Program yang Telah Digelontorkan ke Masyarakat Anggota Komisi VII DPR RI, Eni Maulani S ketika memberikan keterangan pers. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar (FPG) dari dapil X (Gresik dan Lamongan), Eni Maulani S melakukan kunjungan ke wilayah Kabupaten Gresik, Kamis (29/12).

Kunjungan kerja ini dalam rangka menindaklanjuti amanat UU MD3 (MPR, DPR, DPD dan DPRD), tahun 2014 tentang kunjungan dan program kerja setiap anggota DPR RI.

"Kunjungan kerja Bu Eni kali ini untuk memberi ruang kepada masyarakat untuk menyampaikan aspirasi kepada setiap wakilnya di parlemen," kata Ketua DPD II Golkar Kabupaten Gresik, Ahmad Nurhamim saat mendampingi kegiatan Eni Maulani, Kamis (29/12).

Selain Nurhamim, nampak juga dewan penasehat DPD II Golkar Gresik, KH. Nur Muhammad (Gus Nur).

Menurut Nurhamin, Eni Maulani kali ini mengunjungi beberapa program yang telah diperjuangkan di Dapil X (Gresik dan Lamongan). Program itu di antaranya pemasangan 40 unit PJU (penerangan jalan umum) yang tersebar di Kabupaten Gresik.

"Bu Eni juga telah memperjuangkan bantuan berupa 900 perahu nelayan yang berada di wilayah pesisir yang ada di Kabupaten Gresik. Masing-masing perahu senilai Rp 11 juta," jelasnya.

Selain itu, tambah Nurhamin, Eni Maulani juga telah memperjuangkan bantuan bagi Batita di 18 kecamatan yang tersebar di Kabupaten Gresik.

Dalam kesempatan itu, Eni Maulani yang saat ini menjabat sebagai Anggota Komisi VII (SDM) menyatakan saat ini pihaknya tengah memberi atensi terhadap subsidi bagi pengguna listrik 900 VA. "Mereka tetap dalam jenjang pengawasan kami karena subsidi listrik harus tepat sasaran," katanya.

Menurut dia, masyarakat golongan pengguna listrik yang tidak mampu tetap harus diberi subsidi. "Negara harus hadir dalam urusan ini. Sejauh ini untuk pasokan listrik di Dapil Gresik dan Lamongan masuk dalam kategori aman," jelasnya.

Pihaknya, kata Eni juga memberikan perhatian tentang UU listrik desa yang saat ini masih digodok. "Ini penting karena desa menjadi ruh pembangunan yang terintegrasi dari desa ke kota. Semangat ini saya sampaikan karena kebutulan saya juga sebagai Ketua Umum Lembaga Pemberdayaan Masyarakat/LPM periode 2016-2021," jelasnya.

Dijelaskan dia, dalam kurun waktu periode 2015-2016, sejumlah program dan bantuan telah disalurkan kepada masyarakat Gresik dan Lamongan. "Bantuan itu di antaranya, bantuan MPASI (makanan pendamping ASI) kepada anak-anak dan ibu hamil yang disalurkan sebanyak 6 ton di setiap desa di Gresik untuk gelombang pertama. Sedangkan untuk gelombang kedua akan masuk sebanyak 10 ton di awal bulan Januari 2017 untuk Kabupaten Lamongan," jelasnya.

Selain bantuan MPASI, Eni memaparkan bantuan lain berupa program pendidikan bahasa Inggris dalam skema english camp,  bantuan sumur bor, bantuan dan pelatihan optimalisasi IPTek untuk pupuk organik, bantuan 900 konverter kit gas kepada nelayan, bantuan penerangan jalan umum PJU sebanyak 125 titik, bantuan 10 motor sampah, dan beasiswa jalur khusus bidik misi untuk 25 siswa siswi. (hud/rev)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO