PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Kerusakan jalan Talun, Desa Gununggangsir, Kecamatan Beji akibat diterjang banjir dua hari lalu kini mulai dilakukan perbaikan dengan cara tambal sulam menggunakan aspal hot mix.
Pelaksanaan penambalan mulai dilakukan kemarin (13/1). Rencananya, pembenahan akan memakan waktu dua hari. Karena, kerusakan yang terjadi bukan hanya satu titik. Ada dua titik pengelupasan aspal yang mengganggu pengguna jalan.
Baca Juga: Belasan Kilometer Jalan Rusak di Kabupaten Pasuruan Mulai Dibenahi
Kepala Bidang Perencanaan Dinas PU Bina Marga Kabupaten Pasuruan, Gatot, yang dikofirmasi menjelaskan bahwa pembenahan jalan Talun, Desa Gununggangsir, Kecamatan Beji tersebut dilakukan oleh pihak pelaksana.
Sejatinya pembenahan jalan setempat, bakal diusulkan melalui dana kebencanaan, karena kerusakannya imbas bencana banjir. Namun, pihak pelaksana mau menanggung kerusakan dengan melakukan pembenahan.
“Memang masih masuk garansi, tapi karena faktor bencana, pembenahannya masuk kami. Namun rupanya pihak pelaksana memilih untuk membenahinya. Ya, tidak masalah,” jelas Gatot.
Baca Juga: Jelang Arus Mudik Lebaran 2024, DPRD Kabupaten Blitar Minta Perbaikan Jalan Berlubang Jadi Prioritas
Seperti yang diberitakan sebelumnya, banjir yang melanda kawasan Beji, membuat sejumlah infrastruktur mengalami kerusakan. Salah satunya, terjadi di jalan Talun, Desa Gununggangsir, Kecamatan Beji. Jalan yang baru dibangun melalui anggaran P-APBD 2016 itu rusak imbas tersapu luapan sungai Sangar yang ada di Desa Gununggangsir, Kecamatan Beji. Aspalnya mengelupas, bahkan ada yang nyaris ambles. Imbasnya, jalur setempat hanya bisa difungsikan separuh saja. (psr3/par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News