TUBAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintahan Desa Kumpulrejo menyediakan satu unit Mobil Siaga untuk warganya. Pasalnya lokasi Desa Kumpulrejo jauh dari pusat pemerintahan Kecamatan Bangilan dan pusat pelayanan kesehatan masyarakat (puskesmas). Sehingga, mobil tersebut diharapkan dapat memudahkan mobilitas warga di saat kondisi darurat.
Terhitung, jarak menuju akses kota sekitar 12-15 kilometer. Bahkan, akses transportasi di Desa Kumpulrejo juga sulit. Meskipun wilayah Desa Kumpulrejo merupakan daerah operasi lapangan sumur tua Gegunung Pertamina 1 (GGNP-1) yang dikerjakan oleh KSO Pertamina PT Tawun Gegunung Energi (TGE), namun keberadaan perusahan sekelas Pertamina tidak menjadikan masyarakat di sekitar terjamin akan nasibnya.
Baca Juga: Kades Mlangi Tuban Diperiksa Polisi Terkait Perusakan Rumah Warga
Saat ditemui BANGSAONLINE.com, Rabu (1/2) siang, Kepala Desa Kumpulrejo, Ahmad Ihsan, menjelaskan pengadaan Mobil Siaga itu menggunakan Dana Desa (DD) anggaran 2016. "Ya pembelian mobil siaga dari dana desa," katanya.
"Keberadaan Mobil Siaga milik Desa Kumpulrejo ini akan digunakan oleh warga yang setiap saat untuk keperluan mendesak seperti sakit ataupun melahirkan," pungkasnya.
Terpisah, Camat Bangilan, Maftuckin Reza, mengatakan penggunaan anggaran dana desa untuk keperluan transportasi masyarakat setempat tak menyalahi aturan.
Baca Juga: Diduga Selingkuh, Kepala Dusun di Tuban Dituntut Mundur oleh Warga
"Desa Kumpulrejo wilayahnya di pegunungan dan hutan. Sehingga, untuk menuju Pusat Kota Bangilan sulit. Sedangkan, pembelian mobil siaga Desa guna mempercepat tindakan medis seperti Sakit maupun melahirkan. Harapanya, Mobil Siaga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk melakukan tindakan medis," ujarnya. (ahm/wan/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News