PACITAN, BANGSAONLINE.com - Rupanya banyak warga di Pacitan, khususnya di Pringkuku, yang belum tahu apa itu Anthrax. Padahal, Kecamatan Pringkuku merupakan daerah ring satu penyebaran bakteri anthrax tahun 2016 lalu. Hal ini diungkapkan Sulasmi, warga setempat.
Dijelaskan Sulasmi, saat ini di lingkungannya banyak ternak yang mati mendadak, meskipun tidak ada kepastian mengenai jumlah.
Baca Juga: Info BMKG: Selasa Dini Hari ini, Trenggalek Diguncang Gempa Magnitudo 5,4
"Sudah ada penyuntikan vaksin dan sosialisasi, namun cuma sekali. Itupun yang diundang hanya perangkat desa dan lingkungan. Masih banyak yang belum tahu anthrax itu apa, tidak sampai ke masyarakat luas apalagi yang di pelosok," tutur Sulasmi.
Bahkan kata Sulasmi, beberapa waktu lalu tetangganya seorang nenek bernama Satiyem, warga Dusun Blimbing, Desa Ngglinggangan, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan, ditengarai terindikasi terpapar bakteri anthrax.
Menurut Sulasmi yang juga kader posyandu lingkungan desa tersebut, sebelumnya korban mengaku sempat memakan daging kambing pemberian tetangga. "Setelah itu tangannya melepuh ada meninggalkan lubang luka. Lantas di bawa ke Puskesmas Pringkuku," kata Sulasmi, Senin (13/02). (pct1/yun/ns)
Baca Juga: Istri Kades di Pacitan Ngaku Dijambret dan Kehilangan Uang Rp14 Juta, Ternyata...
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News