Diserang Wereng, Petani-TNI di Bungkal Lakukan Semprotan Massal

Diserang Wereng, Petani-TNI di Bungkal Lakukan Semprotan Massal Para petani dibantu TNI melakukan aksi semprotan massal.

PONOROGO, BANGSAONLINE.com - Musim tanam tahun 2017 ini petani Ponorogo dikejutkan dengan serangan hama wereng batang coklat (WBC) yang menyerang tanaman padi di wilayah Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo. Hama WBC itu memang cukup meresahkan para petani setempat. Berbagai upaya terus dilakukan para petani untuk mencegah meluasnya serangan hama WBC tersebut.

Informasi dari Nurcholis, sekretaris Kelompok Tani Bancaran, Dukuh Duwet, Desa Bancar, Kecamatan Bungkal, pihaknya bersama para petani lainnya sudah berusaha membasmi hama WBC dengan berbagai pestisida. Bahkan pihaknya juga mengaku sudah ratusan ribu rupiah merogoh kocek untuk biaya pembelian pestisida pembasmian WBC.

"Kami sudah beli berbagai obat pembasmi hama WBC ini agar bisa panen tanaman padi kami," kata Nurcholis, kemarin.

Hal senada juga disampaikan oleh Miseri, petani lainnya yang juga mengaku cukup gelisah dengan serangan WBC. "Selain membeli obat hama kami bahkan mencampurnya dengan alkohol agar wereng bisa mati," kata Miseri diamini Katenu, petani yang lain.

Menanggapi keluhan petani tersebut, pihak UPTD Pertanian Kecamatan Bungkal bersama Balai Penyuluh Kecamatan (BPK) melakukan gerakan sporadis penyemprotan massal. "Kami mengajak para petani di Kecamatan Bungkal melakukan gerakan penyemprotan secara massal dan serentak agar hama WBC bisa dibasmi," ujar Sugiarti, kepala BPK Bungkal saat memimpin penyemprotan massal bersama petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Bancaran, kemarin pagi.

Dia berharap kepada petani aktif berkoordinasi dengan Kelompok Tani masing-masing terkait perkembangan serangan hama WBC ini. "Selanjutnya para pengurus kelompok tani melaporkan kepada para PPL agar kita bantu pengobatan secara massal seperti pagi ini," tambahnya.

Pihaknya menjelaskan luas tanaman padi di Kecamatan Bungkal secara keseluruhan adalah 1.712 hektare lebih. "Dari jumlah luas itu, sebanyak dua puluh persennya terserang hama WBC," terangnya.

Menurutnya, wilayah terparah terserang WBC adalah Desa Bancar, Kunti, Kupuk. "Tiga desa itu sudah kami lakukan semprotan massal. Kami bantu obat pembasmi WBC secara gratis," imbuhnya.

Bahkan selain diikuti petani Desa Bancar, gerakan penyemprotan massal juga diikuti jajaran TNI Koramil Bungkal, Kusharyono selaku pengamat organisme pengganggu tanaman (POPT) kantor UPTD Pertanian Kecamatan Bungkal, Sugiyarti selaku kepala BPK Bungkal, dan kepala UPTD Pertanian Kecamatan Bungkal serta para PPL. (yah/rd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO