Warga NU Gresik Gelar Bazar Ramadan

Warga NU Gresik Gelar Bazar Ramadan ?Ibu Fatayat Muslimat ketika belanja di bazar NU.foto:syuhud/BANGSAONLINE

GRESIK (bangsaonline) - Untuk membangkitkan ekonomi warga (Nahdlatul Ulama) di Gresik dan Jawa Timur, PW (Pimpinan Wilayah) IP (Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama) mengembangkan jaringan toko ritel umat dan mendirikan lembaga keuangan mikro syariah melalui konsep pemberdayaan ekonomi warga . PW IP Jatim giliran melaunching toko komunitas bazar ke dua bersama ratusan muslimat dan fatayat di Perumahan La Diva Kecamatan Menganti yang dihadiri Wagub Jatim, H Saifullah Yusuf, kemarin.

Wagub Jatim, Saifullah Yusuf mengatakan, keberadaan toko komunitas bazar merupakan upaya PW IP Jawa Timur bekerjasama dengan PT Bank Syariah Mandiri dalam membangkitkan ekonomi warga di Jawa Timur. Melalui konsep pemberdayaan ekonomi warga , PW IP Jawa Timur mengembangkannya melalui jaringan toko ritel umat dan mendirikan lembaga keuangan mikro syariah berbentuk KSPS (Koperasi Simpan Pinjam Syariah).

Baca Juga: Digawangi Perempuan Muda NU, Aliansi Melati Putih se-Jatim Solid Menangkan Khofifah-Emil

Dijelaskan Wagub, rintisan yang digagas oleh PW IP Jatim untuk mengemgbangkan ekonomi warga merupakan upaya yang baik untuk memberdayakan warga dalam sektor ekonomi. Apalagi warga mempunyai potensi besar dalam berwirausaha. “Selama ini warga terkendala persoalan modal. Karena itu, kami optimis jika toko komunitas bazar bisa dikelola dengan profesional, akan bisa mendapat respon positif dari para konsumen,” jelasnya.

Usai dibuka Wagub Jatim, toko komunitas bazar tersebut langsung diserbu oleh puluhan ibu-ibu muslimat dan fatayat Gresik dan Jawa Timur yang hadir. Mereka berbelanja berbagai jenis kebutuhan dan keperluan rumah tangga, karena harga produk di bazar tersebut cukup ekonomis.

Ainur Rofiq, salah seorang warga asal Menganti mengatakan dengan adanya toko komunitas bazar, khususnya bagi warga di Menganti diuntungkan. Hal ini disebabkan harga sejumlah produk di mini market yang berkembang di tempat tinggalnya tidak sesuai dengan kondisi perekonomian warga , karena terlalu mahal. “Model bisnis yang dikembangkan ini merupakan penyatuan konsep toko ritel modern yang diberi nama bazar seperti halnya Indomaret dan Alfamart yang operasionalnya satu atap dengan koperasi simpan pinjam syariah yang diberi nama kiosmikro,” katanya.

Baca Juga: Rais Aam PBNU Ngunduh Mantu dengan Pemangku Pendidikan Elit dan Tim Ahli Senior di BNPT

Sementara Ketua PW IP Jatim, Arif Afandi mengatakan, usha yang dibangun warga basis marketnya komunitas setara 400 KK (kepala keluarga) di kecamatan dengan saham 45 persen, sementara saham 35 persen milik individu atau tokoh di komunitas itu. “Sisanya saham 20 persen milik PT Karya Nusa Sembilan yang dibentuk oleh PW IP Jatim untuk mengelola manajemen keuangan distribusi barang dan sebagainya,” katanya.

Arif optimis langkah ini bisa menjadi momentum yang tepat bagi era baru kebangkitan ekonomi warga Jawa Timur, sementara dalam prakteknya warga yang menjadi anggota kiosmikro juga akan diuntungkan dalam dua hal, yakni diskon dalam setiap belanja dan profit sharing dari hasil usaha toko bazar. “lP Jawa Timur menargetkan membentuk toko komunitas bazar dan KSPS kiosmikro di setiap kecamatan di masing-masing daerah. Dengan harapan mengajak semua warga bisa sugih bareng (kaya bareng) melalui jaringan toko ritel umat dan lembaga keuangan mikro syariah yang berbentuk KSPS,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Gila NU dan Orang NU Gila, Anekdot Gus Dur Edisi Ramadan (16)':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO