Polisi Larang Warga Mainkan Dem Jedem
PAMEKASAN (bangsaonline) - Banyaknya warga Pamekasan yang memainkan dem jedem (meriam Madura, mainan yang mengeluarkan suara keras menyerupai mercon), khususnya di pusat-pusat keramaian, membuat Kapolres Pamekasan AKBP Nanang Chadarusman mengambil sikap tegas.
Baca Juga: Tegas Ingatkan soal Netralitas ASN, Pj Bupati Pamekasan: Bawaslu Bisa Melacak secara Digital
Sejak sebelum bulan puasa, kata AKBP Nanang, pihaknya telah menyosialisasikan di berbagai media, agar warga tidak bermain dem jedem. "Bunyi yang dikeluarkan mainan tradisional ini sangat mengganggu ketenangan warga lain," kata dia. “Termasuk sosialisasi di Radio. Kita himbau suapaya masyarakat tidak bermain dem jedem,”tambah dia.
Selain itu, pihaknya akan melakukan giat patroli di sejumlah titik khususnya di dalam kota untuk meminamilisar penggunaan dem jedem itu.”Kami juga aktif melakukan patroli untuk meminimalisir adanya dem jedem itu,” tuturnya.
Apabila ditemukan warga yang masih memainkan dem jedem, maka aparat kepolisian dari Polres Pamekasan akan melakukan penyitaan.
Baca Juga: Menantu Tega Tusuk Mertua di Pamekasan
Memang, di bulan Ramadan ini, dem jedem mulai marak di Pamekasan. Tidak hanya di wilayah perkotaan, tetapi sudah menyebar ke berbagai wilayah lainnya.
Dem Jedem sendiri adalah sebuah meriam tradisional, di mana untuk menimbulkan ledakan, menggunakan spiritus sebagai 'bahan bakar' lalu dipantik dengan alat pematik dari korek api.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News