Juara I ISPO, Siswa SMAN 2 Lamongan Ciptakan Tisu dari Ampas Buah Nanas

Juara I ISPO, Siswa SMAN 2 Lamongan Ciptakan Tisu dari Ampas Buah Nanas Dua siswa SMA 2 Lamongan didampingi guru pembimbing Hj Nurul Syamsiah.

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Dua siswa SMAN 2 Lamongan, Octaviana Galuh Pratiwi, Shella Vidya Ayu tergolong siswa kreatif. Mereka berhasil memanfaatkan ampas buah nanas menjadi bahan dasar tisu yang higenis. Penemuan tersebut sekaligus sebagai salah satu upaya pencegahan penebangan pohon hutan secara berlebihan sebagai bahan baku kertas tisu.

“Umumnya tisu hanya dapat digunakan sekali pakai dan setelah itu akan dibuang. Tisu merupakan salah satu faktor penyebab penebangan pohon yang dilakukan secara besar-besaran. Maka diharapkan tisu berbahan baku ampas buah Nanas sebagai salah satu solusinya,” kata Octaviana Galuh Pratiwi, didampingi Guru Pembimbing Hj Nurul Syamsiah, S.Pd Rabu (8/3) pagi.

Baca Juga: 13 SMP di Lamongan Terima Bantuan Rehab Gedung Rp20 Miliar

Menurut Galuh, panggilan Octaviana Galuh Pratiwi, Indonesia yang dulunya disebut-sebut sebagai paru-paru dunia kini telah berubah. Hutan-hutan yang dulunya lebat menjadi gundul. Salah satu penyebabnya adalah selulosa tumbuhan terutama tumbuhan pinus dan akasia yang digunakan sebagai bahan dasar pembuatan tisu. Hal itu menyebabkan rusaknya keseimbangan ekosistem.

“Padahal untuk menumbuhkan pohon-pohon tersebut diperlukan waktu yang tidak singkat. Butuh waktu setidaknya 5 tahun agar pohon-pohon tersebut benar-benar layak untuk diproses menjadi tisu. Jika hal ini terus terjadi, maka bencana alam akan terus bertambah banyak seperti global warming, banjir, tanah longsor dan lain sebagainya,” ungkapnya serius.

Maka perlu, tegas Galuh, segera dilakukan upaya dalam menghadapi masalah ini. Salah satu cara di antaranya mengganti bahan dasar pembuatan tisu yang berupa selulosa tumbuhan dengan selulosa bakteri. Selulosa bakteri merupakan selulosa yang dihasilkan oleh beberapa jenis bakteri, salah satunya yaitu Acetobacter xylinum yang dapat dimanfaatkan dalam proses pembuatan tisu.

Baca Juga: Tingkatkan Mutu Pendidikan, Dispendik Lamongan Gelar Sarasehan Pembiayaan Pendidikan

“Dari persoalan inilah, kami mencoba mencari jalan keluar dengan memanfaatkan ampas buah Nanas sebagai bahan baku tisu. Di sisi lain dalam proses perkembangbiakkannya diperlukan gula sebagai makanan untuk bakteri, serta penambahan buah busuk yang mengandung banyak wujud gula di dalamnya. Hal ini dikarenakan jumlah buah busuk di pasaran yang sangat melimpah dan tidak memiliki nilai jual,” tegasnya.

Kepala Sekolah SMAN 2 Lamongan, Drs.H. Muki. MPd, mengatakan hasil karya siswa SMAN 2 Lamongan Octaviana Galuh Pratiwi yang dibantu Shella Vidya Ayu tersebut saat diikutkan dalam Indonesian Science Project Olympiad (ISPO) Tahun 2017 yang diselenggarakan oleh Cosmos Education di Banten mampu meraih juara 1 setelah berhasil menyisihkan ratusan perseta lainya.

“Kami berharap penemuan tersebut dapat memotivasi siswa-siswa lain dalam meraih prestasi yang berguna bagi kehidupan bersama,” ujar Drs. H. Muki. MPd berharap.

Baca Juga: Tingkatkan Mutu Pendidikan, Kemenag Lamongan Teken MoU dengan BAN-PDM Provinsi Jawa Timur

Hal senada juga disampaikan Kepala Cabang Lamongan Disdik Jawa Timur, Sunah. “Semua siswa memiliki kesempatan yang sama untuk meraih prestasi. Maka penemuan tisu dari ampas buah Nanas tersebut harus menjadi motivasi agar siswa-siswa yang lain juga turut menciptakan prestasi demi masa depanya masing-masing,” ujar Sun'ah. (qom/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO