PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Meski Pemkab Pasuruan sudah menganggarkan dana APBD Rp 2,5 miliar untuk rehab pasar desa, namun program tersebut hingga kini masih sepi peminat. Beberapa desa masih belum kepincut untuk mengajukan program rehab desa tersebut.
Hal tersebut diakui oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Tri Agus Budaharto yang dikonfirmasi BANGSAONLINE.com. Ia menyebutkan, bahwa hingga saat ini pihaknya masih belum menerima pengajuan proposal pembangunan dari desa-desa di masing-masing kecamatan.
Baca Juga: Dicurhati Pedagang Pasar Purwosari Makin Sepi Pembeli, Begini Solusi dari Khofifah
Sejati, lanjut dia, program tersebut bisa saja dilaksanakan lebih cepat bila usulan rehab pasar desa dari pemerintah desa sudah masuk. Namun nyatanya, hingga saat ini belum ada pengajuan ke dinas.
Untuk diketahui, bahwa pengajuan proposal dari pemerintah desa terkait rencana rehab pasar juga akan dilakukan verifikasi. Hal itu untuk menentukan kelayakan hingga perguliran anggaran untuk rehabnya.
"Sesuai dengan rencana program kerja, untuk rehab pasar desa tersebut baru akan bisa diketahui Agustus. Dari situ, bisa diketahui, berapa pasar desa yang akan dibenahi, untuk kemudian pelaksanaan rehab," tambahnya.
Baca Juga: BLPBJ Pasuruan Tegaskan Lelang Revitalisasi Pasar Cheng Hoo Terbuka untuk Umum
Untuk diketahui, rehab pasar desa tahun ini bakal digelontor dana hingga Rp 2,5 miliar. Dana tersebut lebih rendah dibanding tahun 2016, yang mencapai Rp 2,8 miliar. Pembenahan tersebut ditujukan agar keberadaan pasar desa bisa lebih representatif. Dengan harapan, bisa mengerek PADes di masing-masing desa penerima bantuan. (bib/par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News