LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Ratusan siswa dan guru Sekolah Menengah Kejuruan Nahdlatul Ulama (SMK NU) Lamongan menggelar shalat ghaib dan tahlil atas wafatnya mantan Ketua Umum PBNU, KH Hasyim Muzadi. Anggota Dewan Pertimbangan Presiden itu mengembuskan nafas terakhirnya di Malang, Jawa Timur pada Kamis pagi ini pukul 06.15 WIB.
"Alhamdulillah anak-anak sangat antusias, kebetulan setiap hari Kamis ada doa bersama," ujar Kepala Sekolah SMA NU, Muhammad Yusuf, Kamis (15/3).
Baca Juga: 13 SMP di Lamongan Terima Bantuan Rehab Gedung Rp20 Miliar
Setelah shalat ghoib, diadakan doa bersama yang diikuti siswa kelas X hingga kelas XI. "Kita mendoakan, kita bisa mengingatkan bahwa beliau adalah tokoh NU yang perlu kita contoh," kata Yusuf.
"Ada pesan positif yang disampaikan pada para siswa SMK NU. Kita sebagai generasi penerus bisa melanjutkan perjuangan beliau," ujarnya.
Dalam pandangan Yusuf, KH Hasyim Muzadi, merupakan sosok ulama dan tokoh bangsa yang patut diteladani perjuangannya serta pemikirannya, bagi bangsa Indonesia dan NU.
Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Sekolah Boleh Minta Sumbangan Wali Murid
"Kalau saya melihat beliaunya walau tidak langsung, saya bisa menyimpulkan pengabdian beliau untuk negara sangat besar. Hal-hal yang menjadi pemikiran bangsa juga menjadi tanggungjawabnya," tuturnya.
Ungkapan senada juga disampaikan Kepala Cabang Dinas Provinsi Jawa Timur, Wilayah Kabupaten Lamongan, Sun'ah yang ikut serta dalam shalat ghaib di SMK NU Lamongan tersebut. "Kita patut meneladani bapak kita, apa yang menjadi perjuangan beliau kita perjuangkan," ujarnya.
Dikatakan Sun'ah, dirinya mengimbau kepada sekolah untuk menggelar salat gaib di lingkungan sekolahnya.
Baca Juga: Hadiri Halaqah Pesantren Al-Hikam, Ketua Wantimpres Bersyukur Dekat Kiai Hasyim Muzadi
"Kita tidak menginstruksikan tapi mengimbau. Ini tradisi kita yang namanya mendoakan sesama kader. Bagi sekolah negeri kalau mau mendoakan tokoh nasional monggo," ucapnya.
Salat ghaib yang dijalankan siswa SMA NU Lamongan, kata dia, menunjukkan kepedulian anak-anak SMA NU kepada KH Hasyim Muzadi.
"Anak-anak memiliki kepedulian kepada tokoh. Ini amalan yang bagus untuk mencintai tokoh dan meneladani," pungkasnya. (qom/rev)
Baca Juga: Ngaku Kiai Lasem, Nuduh Gus Dur Syiah, Ini Jawaban Penulis Ensiklopedi Gus Dur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News