LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Ratusan siswa dan guru Sekolah Menengah Kejuruan Nahdlatul Ulama (SMK NU) Lamongan menggelar shalat ghaib dan tahlil atas wafatnya mantan Ketua Umum PBNU, KH Hasyim Muzadi. Anggota Dewan Pertimbangan Presiden itu mengembuskan nafas terakhirnya di Malang, Jawa Timur pada Kamis pagi ini pukul 06.15 WIB.
"Alhamdulillah anak-anak sangat antusias, kebetulan setiap hari Kamis ada doa bersama," ujar Kepala Sekolah SMA NU, Muhammad Yusuf, Kamis (15/3).
BACA JUGA:
- Hadiri Halaqah Pesantren Al-Hikam, Ketua Wantimpres Bersyukur Dekat Kiai Hasyim Muzadi
- Ngaku Kiai Lasem, Nuduh Gus Dur Syiah, Ini Jawaban Penulis Ensiklopedi Gus Dur
- Kiai Malik Madani: Dulu Saya Usulkan AHWA untuk Hadang Politisi Busuk, Tapi...
- Siswa TK Lathifiyah 4 Lamongan Juara 1 MHQ Pentas PAI Provinsi Jatim 2021
Setelah shalat ghoib, diadakan doa bersama yang diikuti siswa kelas X hingga kelas XI. "Kita mendoakan, kita bisa mengingatkan bahwa beliau adalah tokoh NU yang perlu kita contoh," kata Yusuf.
"Ada pesan positif yang disampaikan pada para siswa SMK NU. Kita sebagai generasi penerus bisa melanjutkan perjuangan beliau," ujarnya.
Dalam pandangan Yusuf, KH Hasyim Muzadi, merupakan sosok ulama dan tokoh bangsa yang patut diteladani perjuangannya serta pemikirannya, bagi bangsa Indonesia dan NU.
"Kalau saya melihat beliaunya walau tidak langsung, saya bisa menyimpulkan pengabdian beliau untuk negara sangat besar. Hal-hal yang menjadi pemikiran bangsa juga menjadi tanggungjawabnya," tuturnya.