TUBAN, BANGSAONLINE.com - Ketua Komisi B DPRD Tuban, Karjo, melaksanakan reses periode pertama tahun 2017 dengan menggelar kegiatan jaring aspirasi masyarakat, Selasa (28/3). Reses kali ini bertempat di dua wilayah, yakni Kecamatan Bangilan dan Kecamatan Senori.
Di kecamatan Bangilan, jaring aspirasi itu ditempatkan di Desa Sidokumpul. Dalam pertemuan yang dihadiri puluhan masyarakat itu, Karjo diwaduli terkait masalah sektor pertanian dan perekonomian rakyat.
Baca Juga: Reses, Anggota DPRD Tuban Turba Serap Aspirasi Masyarakat
Aris, salah seorang peserta mengeluhkan lemahnya pengawasan DPRD terhadap harga hasil pertanian.
"Pak Karjo, di setiap panen raya kenapa harga jual hasil pertanian tidak pernah stabil. Bahkan, panenan musim kemarin, banyak dari kami petani kalah. Belum lagi saat musim tanam yang banyak penyakit hama wereng. Tetapi, semua itu tidak ada pendampingan dari dinas terkait," keluhnya.
Menanggapi keluhan ini, Karjo berjanji akan meneruskan ke Dinas Pertanian selaku SKPD yang berwenang. "Insya Allah akan kami sampaikan kepada dinas terkait, tentang keluhan petani ini," kata Karjo.
Baca Juga: Reses di Senori, Anggota DPRD Tuban Ahmad Fuad Disambati Penggunaan DD hingga Masalah Infrastruktur
Sementara di Kecamatan Senori, jaring aspirasi dilaksanakan di Desa Wanglu Kulon.
"Tujuan saya ke sini untuk menerima usulan, unek unek, atau piye bagusnya memajukan masyarakat yang kebanyakan bermata pencarian di sektor pertanian khususnya di Kecamatan Senori," beber politisi PDI Perjuangan itu
Menurutnya, hasil dari reses di dua lokasi itu hampir sama, yakni masyarakat meminta agar bidang pertanian diperkuat agar bisa meningkatkan ekonomi kerakyatan.
Baca Juga: Ustad dan Ustadzah di Bangilan Keluhkan Pelayanan Publik saat Reses Anggota DPRD
"Pertanian dan pemberdayaan ekonomi perlu diprioritaskan. Sebab jika dikelola dengan baik, maka akan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat desa," ujarnya. (ahm/wan/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News