SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Warga Lemah Putro Kecamatan kota Sidoarjo digemparkan dengan peristiwa dugaan bunuh diri. Mereka berbondong-bondong melihat salah satu orang tewas bunuh diri, dugaan kuatnya korban sengaja bunuh diri. Sebab, beberapa orang sempat melihatanya sengaja menghadang KA yang melintas. Kejadian itu berlangsung sekitar pukul 06.30. “Orangnya nunggu kereta lewat,” cetus Naden (38), salah satu warga setempat.
Korban mendatangi lokasi kejadian beberapa saat sebelum kejadian. Dia tiba dengan mengayuh sepeda angin. Sejurus kemudian, sepeda tersebut disandarkan ke sebuah pohon di pelataran masjid. Lalu, korban duduk-duduk di dekat rel KA. “Sikapnya seperti orang gelisah,” paparnya.
Baca Juga: Warga Tanggulangin Sidoarjo Digegerkan Penemuan Jasad Pria Gantung Diri
Beberapa menit berselang, KA Tumapel berangkat dari Stasiun Kota Sidoarjo. Kereta Api dengan nomer lokomotif CC 20135 yang dimasinisi Lulut Khoiri itu hendak menuju Surabaya. Ketika melihat KA berangkat, korban yang duduk sekitar setengah kilometer dari stasiun justru berupaya mendekat.
“Keretanya ke utara, korban malah berjalan di atas rel menuju selatan,” ucapnya.
Masyarakat sekitar tidak mengira aksi itu adalah upaya bunuh diri. Mereka baru sadar setelah jarak antara korban dan KA semakin dekat. Warga hanya bisa berteriak mengingatkan korban yang dengan santainya berjalan ke arah kereta.
Baca Juga: Warga Gedangan Sidoarjo Digegerkan Penemuan Mayat Gantung Diri di Pohon Mangga
“Diteriaki orang-orang sudah dengar, dia sempat melambaikan tangan,” katanya.
Warga lain, Mamik menilai, lambaian itu bisa jadi adalah tanda yang diberikan korban. Dia ingin warga tidak mempedulikan aksinya. Beberapa saat berselang, tabrakan pun tak terhindarkan. Meski belum terlalu kencang melaju, hantaman KA membuat korban langsung tewas seketika.
“Badannya masih utuh, sepertinya luka dalam karena punggung kirinya pesok,” terangnya.
Baca Juga: Ini Isi Surat Wasiat Korban Bunuh Diri di Sidoarjo
Kejadian itu lantas dilaporkan ke polisi. Sejumlah petugas kemudian tiba di tempat kejadian perkara (TKP). Dari pemeriksaan yang dilakukan, polisi tidak menemukan adanya kartu identitas.
“Belum teridentifikasi,” ujar Kapolsek Sidoarjo Kota Kompol Rochsulullah.
Jasad korban selanjutnya dievakuasi ke RS Pusdik Gasum Porong. Polisi juga mengamankan sepeda angin miliknya yang masih bersandar di pohon. “Masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga bisa menghubungi kami,” imbaunya.
Baca Juga: Diduga Depresi Terlilit Utang, Pria di Sidoarjo Nekat Bunuh Diri
Rochsul menuturkan, saat kejadian korban mengenakan baju lengan pendek putih dengan motif kotak dan celana pendek warna cokelat. Usianya sekitar 55 tahun. Matanya sipit dan sebagian rambutnya sudah memutih karena uban.
“Dugaan sementara rumahnya tidak terlalu jauh dari lokasi kejadian karena hanya membawa sepeda angin,” pungkasnya. (cat/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News