TUBAN, BANGSAONLINE.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menilai kemampuan tanggap bencana masyarakat Tuban masih kurang.
Hal ini disampaikan Ketua BPBD Tuban Joko Ludiyono saat sosialisasi pengurangan risiko bencana di Gedung Korpri, komplek Pendopo Krido Manunggal, Senin (17/4).
Baca Juga: PHE TEJ dan BPBD Tuban Gelar Simulasi Kebakaran Akibat Semburan Gas
Joko, sapaan akrabnya, menyampaikan pengetahuan tanggap bencana masyarakat di lokasi rawan bencana sangat minim. Mayoritas mereka belum mengetahui bahaya yang terjadi di kawasan tempat tinggalnya.
"Dengan sosialisasi ini masyarakat dapat mengetahui secara dini terkait bahaya di sekitaran tempat tinggalnya," terang Joko.
Sementara itu, Komandan Kodim 0811 Tuban, Letkol Ifnt Sarwo Supriyo menjelaskan, pihaknya terus bersinergi dengan pihak-pihak terkait dalam penanggulangan bencana.
Baca Juga: Warga Jenu Masih Was-Was, Khawatir Tangki BBM Pertamina di Tuban Bocor Lagi
"Selama ini kita selalu berperan aktif dalam setiap terjadinya bencana," ungkapnya.
Menurut Dandim, BPBD merupakan sebuah wadah untuk bersama-sama terintegrasi dalam pelayanan penanggulangan bencana.
"Paradigma masyarakat kita rubah, TNI tidak selalu berada di bawah komando BPBD yang menjadi wadah," pungkasnya. (gun/wan/rev)
Baca Juga: Pertamina Buka Suara soal Tangki Pertamax Fuel Tuban Bocor yang Akibatkan Ribuan Warga Diungsikan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News