GRESIK, BANGSAONLINE.com - Tudingan sejumlah kalangan jika DPRD Gresik ngawur dan tidak realistis dalam menentukan target PAD (Pendapatan Asli Daerah) kepada OPD di APBD 2016 ditanggapi serius kalangan wakil rakyat. Sebelumnya tudingan itu dilontarkan Ahmad Nurhamim, Ketua Golkar Gresik. Nurhamim menilai kegagalan Pemkab memenuhi target PAD dikarenakan DPRD yang tidak realistis dalam menentukan target.
Namun anggota Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPRD, Suberi, membantah hal tersebut. Ia menegaskan bahwa DPRD, khususnya Timang (tim anggaran), sudah melakukan kajian sebelum menentukan target PAD.
Baca Juga: Belanja THL Kabupaten Gresik Capai Rp180 Miliar, Anha: Output dan Outcome Harus Jelas
"Penentuan target PAD yang dibebankan kepada masing-masing OPD penghasil dilakukan di setiap pembahasan RAPBD (Ranacangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah). Dalam pembahasan itu, masing-masing OPD diberikan target PAD sesuai dengan data potensi yang ada. Jadi, kami (DPRD) menentukan target itu setelah mendapatkan dan melihat potensi yang ada," ungkap Suberi kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (27/4/2017).
Bahkan, lanjut Suberi, DPRD menanyakan kesanggupan kepada masing-masing OPD terlebih dahulu sebelum memutuskan penentuan target PAD yang diusulkan.
"Kalau OPD merasa mampu ya diputuskan. Kalau tidak mampu, ya ditawarkan mampunya berapa. Jadi kami tawarkan dulu, tidak asal-asalan, apalagi ngawur," terang politisi senior Partai Demokrat asal Kecamatan Sidayu ini.
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
Soal tidak tercapainya target PAD oleh OPD penghasil, menurut Suberi, itu terjadi karena kinerja OPD tersebut buruk. "Mereka tidak serius bekerja. Mereka tidak kreatif, tidak mau menggali potensi yang ada. Mereka bermalas-malasan," katanya.
"Kalau kondisinya sudah seperti itu, jangan DPRD-nya yang disalahkan. Jangan DPRD-nya dituding tidak realistis bahkan ngawur dalam penentuan target PAD di masing-masing OPD penggasil. Diakui atau tidak di Kabupaten Gresik potensi PAD-nya sangat luar biasa. Jika digali dan digarap betul maka berpeluang besar mendongkarak PAD. Sekarang tinggal kemauan masing-masing OPD saja. Kalau mereka kreatif menggali potensi pendapatan yang ada, kami rasa tidak sulit memenuhi target yang telah ditentukan," pungkasnya. (hud)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News