PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Pedagang Kaki Lima (PKL) yang biasa mangkal di area monumen Arek Lancor (Arlan) Pamekasan, mengadakan aksi penggalangan tandatangan pada momentum hari buruh, Senin (1/05).
Mohtar, salah satu PKL di Arlan mengatakan, penggalangan tandatangan ini untuk mencari dukungan warga Pamekasan agar Pemkab tidak semena-mena menyusul rencana relokasi PKL Arek Lancor ke eks stasiun PJKA Jalan Trunojoyo.
Baca Juga: Pimred JTV Madura Laporkan Oknum PKL yang Intimidasi Jurnalisnya
“Kondisi kami sudah susah, makanya kami minta dukungan. Karena tempat relokasi di eks stasiun sudah penuh. Bisa dilihat kalau malam hari," ungkapnya.
“Pemkab harus berpikir ulang memikirkan nasib para PKL, karena ini persoalan perut. Kami bukan tidak mau dipindah, tetapi lokasinya harus steril dari PKL lain,” tambah Mohtar.
Sedangkan Rida'i, anggota DPRD Pamekasan dari Partai Gerindra yang ikut membubuhkan tanda tangan mengatakan, Pemerintah Kabupaten Pamekasan harus mengambil jalan bijak, tidak asal main pindah.
Baca Juga: Jurnalis JTV Diintimidasi Hingga Diajak Duel Saat Liput Penertiban PKL di Pamekasan
“Tentunya merelokasi PKL ke tempat yang strategis, bukan hanya diberikan kepada para pedagang yang memiliki modal besar saja yang memperoleh tempat strategis,” ujar Rida'i.
Penggalangan tandatangan mendapat perhatian pengguna jalan yang melintas. Beberapa di antara mereka ada yang ikut untuk membubuhkan tandatangan di atas kain putih yang telah disediakan. Bahkan, sejumlah petinggi partai politik ikut tandatangan memberikan dukungan terhadap PKL Arek Lancor. (err/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News