GRESIK, BANGSAONLINE.com - Satu per satu infrastruktur milik Pemkab Gresik rusak karena kondisi alam. Kali ini jembatan sepanjang sekitar 100 meter dengan lebar 8 meter di Desa Kedungpring Kecamatan Balongpanggang ambrol, Kamis (4/5) petang, ambrolnya. Kini jembatan penghubung antara Kabupaten Gresik dengan Kabupaten Mojokerto sisi selatan itu hanya bisa dipakai satu sisi untuk kendaraan dari dua arah karena ada sejumlah lubang besar di satu sisi jembatan.
Guna mengantisipasi agar pengendara tidak terperosok di dalam kubangan jembatan yang ambrol, warga sekitar memasang papan di sekitar lubang jembatan.
Baca Juga: Jembatan Tenggor Mandek, Anggota DPRD Gresik: Kadis PU Jangan Mau Didikte Kontraktor, Harus Tegas
"Warga memasang papan dan tali di sekitar jembatan yang ambrol agar tidak dilewati pengguna jalan," kata Mbah Lono, salah satu pengguna jalan kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (5/5).
Mbah Lono, yang juga warga Desa Wahas Kecamatan Balongpanggang ini menuturkan, warga sekitar jembatan saat ini secara bergantian mengatur arus lalu lintas agar lalu lalang kendaraan yang melintas lancar.
Sementara Kepala Desa Kedungpring Kecamatan Balongpanggang Supriyono menyatakan, jembatan ambrol setelah terjadi longsor pada Kamis (4/5) sekitar pukul 14.30 WIB. Pasca satu sisi jembatan ambrol, hanya sekitar 3,5 meter jembatan yang bisa dilalui kendaraan.
Baca Juga: Warga Tenggor Gresik Demo Proyek Jembatan Mandek, ini Jawaban Kabid Bina Marga
"Untuk itu, warga mengatur kendaraan yang lewat secara bergantian," tutur dia.
Kades berharap Pemkab Gresik segera memperbaiki jembatan yang ambrol tersebut, mengingat jembatan menjadi jalan penghubung antara Kabupaten Gresik-Mojokerto. "Setiap hari lalu lintas yang melintas jembatan tersebut sangat ramai," pungkas dia. (hud/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News