BLITAR, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 48 wartawan dari media cetak dan elektronik mengikuti uji kompetensi wartawan (UKW) yang digelar oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Blitar, Sabtu (06/05). Bertempat di balai kota Kusuma Wicitra, UKW ke-17 tersebut dibuka oleh Wakil Wali Kota Blitar Santoso.
Dalam sambutan pembukaan, Wakil Wali Kota Blitar Santoso menyambut baik terselenggaranya UKW ke 17 di Kota Blitar. Menurutnya dengan dilaksanakannya UKW diharapkan dapat meningkatkan SDM wartawan agar bila bekerja lebih profesional. Utamanya para wartawan yang selama ini melaksanakan tugas peliputan di Kota Blitar.
Baca Juga: Tolak Revisi RUU Penyiaran, Jurnalis di Blitar Gelar Demo Bawa Poster hingga Batu Nisan
Lanjut Santoso, wartawan memiliki peran yang sangat penting untuk mendukung program pemerintah daerah. Di sisi lain wartawan juga memiliki peran kontrol sosial yang sangat penting lewat pemberitaan.
"Pertama tentu saya sampaikan apresiasi kepada PWI Blitar yang telah menggelar UKW yang ke 17 di Kota Blitar. Dan berharap agar UKW ke 17 berjalan lancar sampai selesai, karena UKW sangat penting untuk meningkatkan profesionalisme wartawan," tutur Santoso.
Sementara, Ketua PWI Blitar Hendik Budi Yuantoro mengatakan, UKW sangat penting diikuti oleh kalangan jurnalis terutama anggota PWI. Karena dengan telah ikut dan lulus UKW, maka yang bersangkutan berhak dan diakui sebagai wartawan yang berkompeten dengan profesinya dalam menjalankan tugasnya. Wartawan yang telah mengikuti UKW akan mendapatkan sertifikat dari dewan pers.
Baca Juga: Buntut Pembatasan Wawancara pada Bupati Blitar, Puluhan Wartawan Demo di Depan Pendopo
"Saya berharap teman-teman yang ikut dalam UKW kali ini benar-benar memanfaatkan kesempatan sebaik mungkin," ungkap Hendik.
Dalam pelaksanaanya, peserta UKW dibagi menjadi tiga kelas. Pertama kelas Muda untuk tingkat wartawan. Kelas Madya untuk redaktur. Dan kelas Utama untuk pemimpin redaksi dan penanggung jawab. Tak hanya diikuti wartawan yang bertugas di wilayah Blitar, namun UKW ke-17 tersebut juga diikuti peserta dari daerah lain, seperti Jombang, Kediri, Madiun, Trenggalek, Nganjuk, dan Pasuruan. (blt1/tri/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News