SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Sejumlah pemuda di Situbondo yang berasal dari berbagai latar belakang organisasi dan agama menggelar Konsolidasi Kebangsaan di kantor NU Situbondo, Rabu (10/5)
Konsolidasi kebangsaan yang digagas oleh GP Ansor Situbondo itu bertujuan untuk bertukar pikiran membahas berbagai persoalan kebangsaan yang terjadi di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca Juga: GP Ansor Ingatkan Hanan Attaki Tidak Paksakan Kehendak Datang ke Situbondo
"Kami berkumpul di sini untuk membahas berbagai persoalan kebangsaan yang terjadi ahir-ahir ini, hasilnya akan dikirim ke aparat negara dan lembaga lain yang bisa menampung aspirasi kami sebagai anak bangsa," kata Ketua GP Ansor Situbondo, Yogi Kripsian Syah.
Selain itu, pertemuan tersebut juga bertujuan untuk menyatukan presepsi bahwa perbedaan agama, keyakinan, politik, itu hal yang biasa, selama tidak menyangkut ideologi kebangsaan dan mengganggu tentraman NKRI.
"Tapi kalau sampai mengganggu Pancasila dan merongrong NKRI, kami tidak akan tinggal diam, kami akan bersama-sama berangkulan untuk melawan mereka," tegas Yogi.
Baca Juga: GP Ansor Desak Bupati Situbondo untuk Copot Kepala BKPSDM
Yogi berharap kondisi lokal di Situbondo tetap kondusif, tidak terpangaruh dengan daerah-daerah lain yang banyak terbumbui oleh orang yang tidak bertanggung jawab, terutama kondisi menghawatirkan, berupa ujaran kebencian dan banyaknya berita Hoax di media sosial.
"Kami berharap masyarakat tidak terpengaruh dengan kondisi di daerah lain, apalagi di media sosial. Kami akan terus mengawal nilai nilai tawassut (moderat) tasammuh (toleran) dalam rangka keutuhan bangsa, seperti yang dicita-citakan pendiri negeri ini," ujarnya.
Pantauan BANGSAONLINE.com, sejumlah organisasi kepemudaan tampak antusias menghadiri Konsolidasi kebangsaan yang digagas oleh Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor (PC GP Ansor) Situbondo.
Baca Juga: Tingkatkan Kerja Sama, Bawaslu Situbondo Teken MoU dengan OKP di Internal NU
Diantara mereka yang hadir adalah, Pemuda Katolik, Pemuda Kristen, Wanita Katolik, Pemuda Protestan, WKRI, Xi Hua, Klenteng Besuki, Fatayat, FTY, Bamag dan PMII serta organisasi kepemudaan dan ormas lainnya.
Rata-rata mereka berbicara tentang apresiasi atas pertemuan tersebut, dan meminta pertermuan seperti itu dilakukan sesering mungkin, agar komunikasi terus terbangun, bahkan di antara mereka ada yang rindu suasana yang ada di dalam kantor NU Situbondo.
"Saya punya kenangan manis di kantor ini (kantor NU) ketika awal-awal periode reformasi. Saya masih ingat kantor NU inilah pusat pergerakan kita, nuansa kebersamaan ini harus terus kita bangun sampai saat ini," kata Rudi Afianto, perwakilan dari Pemuda Katolik. (mur/had/rev)
Baca Juga: Demi Efektivitas Kinerja, Ketua GP Ansor Bela Pemkab Situbondo Beli 3 Mobdin Baru Senilai Rp 1,3 M
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News