SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Kesejahteraan para Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) SMPN di Kabupaten Sidoarjo masih terabaikan. Pengabdian mereka ternyata tidak berbanding lurus dengan honor yang mereka terima.
Para GTT/PTT SMPN se-Sidoarjo pun menuntut agar mereka mendapatkan uang transport dari Pemkab Sidoarjo. Mereka wadul ke Komisi D DPRD Sidoarjo terkait nasibnya tersebut, Rabu (10/5). “Mereka berharap dapat uang transport,” cetus Wakil Ketua Komisi D, Ali Masykuri kepada BANGSAONLINE, Kamis (11/5).
Baca Juga: Kanit PPA Polresta Sidoarjo Ajak Guru Wujudkan Kesejahteraan Anak
Dalam hearing yang dipimpin Ketua Komisi D, H Usman, para GTT/PTT SMPN ini menyatakan mereka sudah mengabdi menjadi tenaga pendidik dan tenaga administrasi di sejumlah SMPN se-Sidoarjo sejak 16 tahun silam. “Bahkan ada yang sudah bekerja selama 30 tahun,” beber politisi Partai NasDem ini.
Selama ini, mereka hanya mengandalkan uang honor yang dihitung per jam yang diberikan pihak sekolah. Kondisi itu, berbeda dengan GTT/PTT SDN se-Sidoarjo yang kini telah mendapatkan uang transport dari pemkab, nilainya untuk GTT sebesar Rp 1 Juta/bulan dan PTT sebesar Rp 500 ribu/bulan.
Terkait hal itu, Ali Masykuri menyatakan komisi D bakal memperjuangkan tuntutan GTT/PTT SMPN se-Sidoarjo itu. “Selagi tidak bertentangan dengan regulasi, kami berharap hal tersebut bisa dipenuhi,” tandas politisi asal Sedati ini. Saat hearing, perwakilan GTT/PTT SMPN se-Sidoarjo mengungkap jumlah mereka ada 348 orang. (sta/rev)
Baca Juga: Berikut Tugas Guru Penggerak di Sekolah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News