JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memiliki langkah sendiri untuk berkompetisi dalam perhelatan Pemilihan Bupati (Pilbup) dan Wakil Bupati Jombang 2018. Pengurus PKS pun tidak mendaftarkan kadernya untuk ikut penjaringan Bakal Cabup dan Bakal Cawabup yang dilakukan DPC PDI-P Jombang.
Ketua DPD PKS Jombang, Mustofa mengatakan, untuk ikut dalam pertarungan Pilbup Jombang 2018 mendatang pihaknya sudah melakukan berbagai langkah. Meski begitu, pihaknya tidak mengirimkan kader untuk mendaftarkan Bacabup-Bacawabup dalam penjaringan yang dilakukan PDI-P sejak 2 hingga 16 Mei.
Baca Juga: Panas! Saling Sindir soal Stunting hingga 'Kerpek' Catatan Warnai Debat Terakhir Pilbup Jombang 2024
“Sebenarnya kader kami ada yang potensial. Tapi, kader (PKS) kami tidak ada yang dikirim untuk mendaftar dalam penjaringan itu (PDI-P),” kata Mustofa kepada Bangsaonline, Selasa (16/5/2017).
Menurut Mustofa, pihaknya sudah melakukan penjaringan di internal untuk memilih tokoh yang akan didukung dalam Pilbup Jombang 2018 tersebut. “Kami sudah melakukan survei internal. Tim kami sudah turun ke lapangan untuk mengetahui siapa yang layak kami dukung. Ada 20 tokoh yang kami rilis, 5 diantaranya anggota DPRD Jombang dari kader PKS,” ungkapnya.
Kelima kader PKS tersebut yakni Rohmad Abidin, Mustofa, Didik Sudarmadi, Heri Susanto, Meydi Bambang Murtiyoso. Sementara untuk 15 tokoh lainnya dari eksternal PKS. “Kami tidak ingin gegabah. Bagi kami lebih baik menunggu hasil survei lebih baik untuk menentukan sikap,” jelasnya.
Baca Juga: Kasus Hibah Pokmas APBD Jatim, Anak Cabup Jombang Mundjidah Dipanggil KPK
Sementara PKS Jombang tidak bisa mengusung Cabup-Cawabup sendiri karena hanya mendapat 5 kursi di DPRD. Sementara persyaratan untuk mengusung calon minimal 10 kursi di DPRD. “Makanya kami harus berkoalisi. Dengan siapa, nanti pasti kami sampaikan,” lanjutnya.
Terkait persiapan menghadapi Pilbup Jombang 2018, Mustofa menyatakan pihaknya sudah mematangkan langkah. Di antaranya mengukuhkan pengurus ranting (tingkat desa) dan DPC (tingkat kecamatan) di seluruh desa di Kabupaten Jombang.
“Di internal, sebagai mesin partai sudah kami tata kepengurusan hingga ranting. Kemudian kami juga melakukan survei sebagai acuan menentukan sikap politik. Bagaimanapun juga kami siap untuk menghadapi Pilbup nanti,” bebernya. (rom)
Baca Juga: Pemilih PDIP dan Demokrat di Jombang Terbelah, Dukung Warsubi-Salman pada Pilkada 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News