PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Untuk mendukung kegiatan proses belajar, Pemkab Pasuruan memberikan insentif bagi ribuan guru RA (Roudhatul Athfal). Tak tanggung-tanggung, anggaran yang disiapkan mencapai Rp 937 juta rupiah pada tahun 2017 ini.
Namun sayangnya, anggaran sebanyak itu belum mampu mengc-cover seluruh guru RA di Pasuruan. Berdasarkan data yang diperoleh Bangsaonline.com dari Dinas Pendidikan, total guru RA di wilayah Kabupaten Pasuruan mencapai 1.763 orang. Dari jumlah itu, baru 1.563 guru yang mendapatkan insentif dari Pemkab Pasuruan. Sementara sisanya, sebanyak 200 orang belum tersentuh bantuan tersebut.
Baca Juga: Wabup Pasuruan: Pendidikan Madin Tanamkan Nilai Karakter dan Akhlak
Hal tersebut diakui Kepala Bidang Pergurag Dispendik Kabupaten Pasuruan, H Moch Yusuf. Dikonfirmasi Bangsaonline.com, ia menjelaskan bahwa pemberian insentif atau honor untuk guru-guru RA tidak besar.
"Kalau dirata-rata per guru mendapat insentif Rp 50 ribu rupiah per bulan. Pemberian tersebut memang disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. Dari anggaran yang disiapkan memang Belum bisa meng-cover semua guru karena disesuaikan dengan kemampuan daerah," kata Yusuf.
"Meski begitu, guru-guru RA yang belum mendapat bantuan insentif dari Pemkab bukan berarti menjadi menjadi terlantar, pasalnya mereka sendiri sudah disupport dari lembaga tempatnya mengajar. Dan lagi, beberapa di antaranya di mungkinkan ada yang PNS," terang Yusuf.
Baca Juga: Hindari Data Dobel, Dewan Minta Pemkab Perketat Verifikasi Penerima Bansos
Masih kata Yusuf, Pihak Dinas Pendidikan sendiri hingga kini masih mengupayakan untuk guru yang belum dapat insentif, pada tahun berikutnya bisa ter-cover. "Tapi tetap dengan mempertimbangkan kemampauan keuangan daerah juga, pasalnya jika dikalkulasi anggaran yang dibutuhkan mencapai ratusan juta," pungkasnya. (bib/par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News