Jalani Tes Kesehatan, Tensi dan Kolesterol Awak Bus Terminal Patria Kota Blitar Rata-rata Tinggi

Jalani Tes Kesehatan, Tensi dan Kolesterol Awak Bus Terminal Patria Kota Blitar Rata-rata Tinggi Sejumlah sopir mengikuti tes urine dan cek kesehatan di terminal Patria Kota Blitar. foto: AKINA/ BANGSAONLINE

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 30 awak bus di terminal Patria Kota Blitar mengikuti tes kesehatan dan tes urine yang digelar oleh petugas gabungan dari Satlantas Polres Blitar Kota, Dinas Kesehatan Kota Blitar, BNNK Blitar, dan Kemenhub, Jumat (16/06).

Pantauan wartawan di lapangan, satu per satu sopir dengan sukarela nampak antre untuk mengikuti tes urime dan pemeriksaan kesehatan.

Diungkapkan Kasatlantas Polres Blitar Kota AKP Risky Triputra, tes urine dan cek kesehatan tersebut bertujuan untuk menekan angka kecelakaan menjelang musim mudik lebaran. "Tidak hanya tes urine, namun para awak bus juga wajib mengikuti cek kesehatan," ungkap AKP Risky Triputra, Jumat (16/06).

Para awak bus tersebut dicek kesehatannya, mulai tensi, gula darah, dan kolesterol. Selain itu, para awak bus juga diminta mengikuti tes urine. Dari hasil pemeriksaan sementara, meski dari tes urine semua dinyatakan negatif menggunakan narkoba atau alkohol, namun rata-rata tensi dan kolesterol para awak bus lumayan tinggi. Bahkan ada satu sopir yang dinyatakan mengalami obesitas.

Menurut Risky, tensi darah dan kolesterol yang tinggi bisa berakibat fatal jika dibiarkan. Karena bisa berbahaya jika sopir sedang mengemudikan kendaraan. Karena gejala tensi darah tinggi atau kolesterol bisa datang sewaktu-waktu. Untuk itu ia mengimbau kepada para sopir untuk lebih memperhatikan kesehatannya. Dan menghindari pola hidup tidak sehat.

"Ya kalau kesehatan sopir bermasalah otomatis juga akan menjadi salah satu faktor penyebab kecelakaan, apalagi biasanya jika sudah mengalami darah tinggi atau kolesterol tinggi, pusing datang secara tiba-tiba," jelasnya.

Sementara koordinator terminal Patria Kota Blitar, Surojun Munir mengatakan, petugas juga memeriksa kondisi bus yang digunakan sebagai angkutan lebaran. Hasilnya, dari pemeriksaan maraton yang dilakukan sejak 2 Juni lalu, masih banyak armada yang tidak laik jalan. Menurutnya Dari 100-an bus yang diperiksa kelengkapannya, hanya 20 bus yang dinyatakan laik jalan. Selebihnya 80 bus kondisinya tidak laik jalan.

"Untuk razia kelengkapan terus kita lakukan sampai arus balik nanti," tegasnya. (blt1/tri/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO