JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Majelis Dakwah dan Pendidikan Agama Islam (MADANI) mendukung keputusan Presiden Jokowi yang membatalkan pemberlakuan full day school (FDS).
"Langkah Pak Presiden itu sudah tepat, karena menangkap aspirasi dan respon yang berkembang di masyarakat terkait rencana pemberlakuan kebijakan tersebut," papar Ketua Umum MADANI, Idy Muzayyad Senin (20/6).
Baca Juga: MUI Minta Blokir Akun Medsos yang Promosikan LGBT
Menurutnya, langkah Presiden Jokowi itu menandakan kepekaan terhadap suara hati masyarakat penggiat pendidikan keagamaan Islam yang resah dan tidak sepakat dengan kebijakan FDS. "Ini juga menjadi pelajaran berharga bagi para pejabat agar tidak buru-buru menetapkan kebijakan sebelum dilakukan kajian mendalam serta jaring aspirasi dari masyarakat terkait secara luas," ungkap Idy.
Namun Idy juga mengapresiasi Mendikbud atas ikhtiar meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, meskipun ke depan perlu dilakukan secara lebih tepat. "Kami sebenarnya menyadari sepenuhnya bahwa maksud Mendikbud itu pada awalnya baik, beliau ingin ada perubahan demi peningkatan kualitas pendidikan. Hanya saja maksud baik memang perlu dibarengi dengan proses yang tepat," paparnya.
Idy juga tidak sepakat kalau sampai ada tuntutan penggantian Mendikbud, karena hal iti tidak akan menyelesaikan masalah. "Kalau evaluasi memang perlu," pungkas Idy. (*)
Baca Juga: Tafsir Al-Isra 7: Sarjana Itu Menyobek Ijazahnya Sendiri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News