PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pemkab Pasuruan menjamin kebutuhan daging serta produk hewani jelang Lebaran dan pasca Lebaran di Pasuruan masih tercukupi. Untuk memastikan stok daging dan produk hewan aman, bagian Perekonomian Setda Kabupaten Pasuruan yang beranggotakan semua OPD seperti Disperindag, Dinas Pertanian, Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan terus melakukan pemantaun di lapangan.
Kepala Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan Drh Irianto yang dikonfirmasi Bangsaonline.com mengatakan bahwa stok daging, ayam, telur di Kabupaten Pasuruan dalam tiga tahun terakhir, utamanya jelang lebaran, tidak pernah mengalami kelangkaan.
Baca Juga: Sukses di Rest Area Pohgading, Desa Bulusari Jadi Tempat Pasar Murah Kedua
"Kebutuhan masyarakat sudah terpenuhi semua. Semua OPD ( organisasi perangkat daerah) bidang pertanian dan pangan diminta untuk selalu melakukan pemantauan," tegasnya.
Menurutnya, stabilitas stok daging dan pangan hewani di Kabupaten Pasuruan tak lepas dari dukungan produksi yang ada di masing-masing kecamatan. Hampir di tiap Kecamatan ada sentral sapi potong, sentral ayam seperti di kecamatan Prigen yang produksi per tahunnya mencapai 12.527 ekor. Selain itu ada di Kecamatan Nguling dengan produksi 15.519 ekor, juga Purwosari 9.642 ekor.
Sementara total produksi daging sapi di Kabupaten Pasuruan pada 2016 silam tercatat 2.693 ton/tahun, ayam potong 17.832 ton/tahun, telur ayam ras 15.167 ton/tahun.
Baca Juga: Janji Politik Gus Ipul-Mas Adi Berhasil Tingkatkan Ekonomi Kota Pasuruan Naik 3,4 Persen
Sedangkan untuk mengantisipasi lonjakan harga, kepala Disperindag Kabupaten Pasuruan Ir Edy Suwanto yang dikonfirmasi terpisah mengatakan pihaknya sudah mengintruksikan seluruh pasar daerah melakukan pemantauan harga secara periodik.
"Bila nanti ditemukan ada lonjakan sembako di salah satu wilayah/kecamatan, akan dikoordinasikan langsung dengan lintas OPD untuk menggelar oeprasi pasar. Sampai saat ini belum ada gejolak kenaikkan sembako meskipun lebaran tinggal beberapa hari lagi," jelasnya. (bib/par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News