PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Program sambungan sarana air bersih MBR (masyarakat berpenghasilan rendah) bantuan dari pusat yang dikucurkan ke daerah sebanyak 1300 SR hingga mamasuki pertengahan bulan Juli 2017 belum menunjukkan progres yang signifikan. Dari jumlah tersebut, realisasi pelaksanaan baru terlaksana sekitar 271 SR.
Menurut keterangan Dirut PDAM Kabupaten Pasuruan, Yoyok Widoyoko, SE, bahwa rendahnya progres pelaksanaan MBR disebabkan lantaran proyek tersebut baru berjalan sekitar dua bulan, terhitung mulai Bulan Mei. “Start kegiatan dimulai Bulan Mei kemarin, saat ini baru terpasang 271 sambungan,” jelasnya pada Bangsaonline.com.
Baca Juga: Pelanggan PDAM di 3 Desa Kecamatan Gempol Sudah Terlayani Air Bersih
Untuk memenuhi target pelaksanaan kegiatan dengan nilai Rp 2,6 Miliar tersebut, pihaknya akan melakukan percepatan di lapangan dengan cara melakukan penambahan tenaga kerja serta pemantauan secara ketat.
Dalam program sambungan air bersih MBR tersebut, pemerintah pusat menargetkan kepada pihak PDAM agar rampung pada akhir September ini. “Sisa waktu yang tinggal 3 bulan ini akan kita manfaatkan untuk menyelesaikan sisa pekerjaan,“ tambahnya.
Pada tahun 2016 lalu, PDAM juga mendapat program yang sama dari pusat melalui Kementerian kauangan, Kementerian PU PERA dan Kementerian PPN Bappenas sebanyak 1000 SR. Dari jumlah itu, PDAM Kabupaten Pasuruan hanya bisa menyelesaikan sekitar 695 SR. Tak rampungnya pengerjaan tersebut dikarenakan masyarakat yang diusulkan mengundurkan diri, serta penerima program tidak memenuhi persyaratan. (bib/par/rev)
Baca Juga: Pemkab Dorong PDAM Giri Nawa Tirta Terus Berinovasi Wujudkan Pelayanan Air Bersih Secara Menyeluruh
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News