Nikmatnya Kopi Luwak Asli Wonosalam Jombang, Terkenal hingga Luar Negeri

Nikmatnya Kopi Luwak Asli Wonosalam Jombang, Terkenal hingga Luar Negeri  Kopi luwak asli Wonosalam yang banyak digemari. foto: ROMZA/ BANGSAONLINE

JOMBANG, BANGSAONLINE.com – Kopi luwak asli khas Desa Sumberjo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang memiliki daya pikat tersendiri bagi penikmat kopi. Karena kenikmatannya itulah kopi luwak asli Wonosalam ini digemari penikmat dari Jombang, luar kota hingga mancanegara.

Setiap harinya, kopi luwak yang dijual Sulasmi ini tidak sepi dari pengunjung. Selain karena jaminan keaslian kopi, penikmat yang datang juga bisa sambil berwisata melihat belasan luwak yang ditangkarkan pemilik warung kopi.

Baca Juga: Resep Wedang Saraba, Minuman Khas Makassar untuk Penghangat Tubuh

Beberapa kali penikmat kopi asal Taiwan dan Korea juga sengaja datang ke warung yang berada di lereng pegunungan tersebut. Di sini, pengunjung bisa menyeduh kopi sambil menikmati pemandangan alam hijau di sekitarnya.

“Kemarin ada yang datang dari Sidoarjo, Sumenep, Surabaya. Kalau beberapa waktu lalu ada dari Taiwan dan Korea. Mereka mengaku sengaja ingin menikmati kopi luwak di sini, mereka juga melihat langsung luwak yang kami pelihara,” ujar Sulasmi, pemilik warung kopi luwak.

Untuk menghasilkan kopi yang berkualitas dan terjamin, Sulasmi memiliki sebanyak 17 ekor luwak yang ditangkarkan. Setiap hari menghasilkan sekitar satu kilo biji kopi. Namun biji kopi dari kotoran luwak ini tidak bisa langsung diolah. Melainkan menunggu 12 bulan lagi agar citarasanya yang khas muncul.

Baca Juga: Khofifah Promosikan Kuliner Jatim: Ini Masakan Khas Madura, Sidoarjo, Jombang, dan ...

“Yang kami olah untuk disajikan ke pemesan hari ini, itu adalah hasil produksi luwak satu tahun lalu. Hasil tahun ini akan diolah kemudian dijual tahun depan. Itu supaya khas kenikmatannya terjaga,” jelas perempuan berkerudung ini.

Memang ada perbedaan proses pembuatan minuman kopi luwak dibanding pembuatan minuman kopi biasa. Untuk menjaga citarasa, bubuk kopi direbus bersama air yang mendidih. Setelah diaduk sampai rata, barulah dituangkan pada cangkir untuk dihidangkan pada pemesan.

Baca Juga: Ramadhan 1445 H, Green Red Hotel Syariah Jombang Sajikan Menu Bukber Nuansa Tradisional

“Saya sudah beberapa kali ke sini, memang ada ciri khas rasa yang berbeda dibanding kopi lainnya,” ungkap Dedi Pratama, salah satu penggemar kopi luwak asal Surabaya.

Untuk mencapai warung kopi luwak yang dibandrol hanya Rp 10 ribu per cangkir ini, pengunjung bisa menempuh dengan tiga jalur. Yakni dari Kecamatan Mojoagung-Kedunglumpang-Wonosalam. Kemudian dari kota Jombang-Mojowarno-Mojoduwur-Wonosalam. Serta dan dari Kediri-Kandangan-Ngoro-Bareng-Wonosalam. (rom)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mulai dari 10 Ribu, Warung Omahe Dewe di Kediri Sediakan Masakan Khas Pedesaan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO