NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Fungsi pengawasan dari wakil rakyat ditunujukkan oleh Komisi C DPRD Nganjuk. Setelah menerima laporan dari masyarakat bahwa ada indikasi penyimpangan dari Panitia Pembangunan Sekolah (P2S) di salah satu lembaga pendidikan SMPN 2 Tanjunganom, Komisi C DPRD Nganjuk langsung melakukan sidak.
Ketua Komisi C DPRD Tatit Heru Cahyono bersama 4 anggota Komisi C, langsung melakukan sidak setelah mendapatkan laporan dari masyarakat, untuk melakukan kroscek di lapangan dengan mendatangi SMPN 2 Tanjunganom.
Baca Juga: Dinas PUPR Nganjuk Bangun Sanitasi di Desa Ketawang Gondang
Sayang, kedatangan rombongan dari Komisi C hanya ditemui oleh KTU SMPN 2 Suhartana sebagai anggota tim P2S. Sehingga saat dimintai keterangan terkait pembangunan salah satu ruang, hanya Suhartana tidak bisa memberikan keterangan dengan gamblang.
Ia tidak bisa menunjukan Rencana Anggaran Biyaya (RAB) dan gambar rencana pembangunan. "Hanya Kepala Sekolah yang tahu, tapi saat ini sedang keluar," terangnya.
Berdasarkan sidak ini, Ketua Komisi C Tatit mengatakan bahwa pihaknya menemukan indikasi jika pekerjaan yang seharusnya swakelola dikerjakan P2S, namun diborongkan ke pihak lain.
Baca Juga: Sidak Pembangunan Pedestrian Tahap II, Plt Bupati Nganjuk Minta Seluruh Dinas Turun ke Lapangan
“Anda lihat sendiri, bahwa indikasi penyimpangan nyaris ada kebenaranya,” kata Tatit, kepada Bangsaonline.com.
"Ada yang aneh setelah kita sama-sama mendengar dari keterangan salah satu pekerja, bahwa pekerjaan yang sedang berjalan hanya berdasarkan pengalaman tanpa melihat RAB maupun denah perencanaan gambar bangunan. Lebih aneh lagi dari keterangan KTU, bahwa bangunan tersebut untuk Perpus dan Keterampilan, tapi dalam pengajuan bahwa bangunan tersebut peruntukanya untuk ruang Lab IPA dan perlengkapanya," paparnya.
"Saya akan memanggil pihak dari Dinas Pendidikan, kenapa tidak ada pengawasan terkesan ada pembiaran," ujar Tatit. (bam/rev)
Baca Juga: Respons Keluhan Warga, Ketua DPRD Nganjuk Sidak Proyek Trotoar di Jalan A. Yani
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News