KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Peluang tiga kontestan calon Sekdakot Mojokerto yang lolos uji assessment Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Tinggi (JPTP) untuk menduduki posisi manajer ASN di Pemkot Mojokerto masih sama-sama terbuka lebar. Dua kandidat, yakni Agung Muldjono (Kepala BPPKA) dan Ruby Hartoyo (Kadisperindag) masih berpotensi mengungguli Novi Rahardjo (Kadiknas), yang dalam etape pertama ujian yang digelar Badan Pendidikan dan Latihan (Bandiklat) Procinsi Jatim mendapatkan poin puncak sebesar 82.
Di awal ujian, Agung mendapat nilai 75 lebih, sementara Ruby Hartoyo berada di posisi ketiga, yakni 68 lebih. Keduanya dinyatakan Masih Memenuhi Syarat (MMS) mengawal Novi yang mendapat predikat Memenuhi Syarat (MS). Dua kandidat yang lain, yakni Happy Dwi P (Kadis Ketahanan Pangan) dan Hariyanto (Kadiskop, Usaha Mikro dan Tenaga Kerja) dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) sehingga tidak dapat melanjutkan ke tahapan kedua yakni uji di tingkat daerah atau Panitia Seleksi (Pansel).
Baca Juga: Pj Wali Kota Mojokerto Apresiasi Prestasi Sekda Gaguk Raih ADLG Awards di Ajang Askompsi
"Kadar ujian Bandiklat lalu sebesar 35 persen. Sedangkan nilai 65 persen lainnya, diperoleh di daerah yang merupakan hasil tes di tingkat Pansel. Artinya, sampai saat ini ketiga kandidat memiliki peluang yang sama," tutur Wali Kota Mojokerto, Masud Yunus, Minggu (20/8).
Dalam kesempatan itu itu, kepala daerah yang akrab dipanggil Yai Ud ini memastikan pihaknya tidak akan condong memenangkan satu kandidat. "Seperti biasa, siapa yang nilainya tertinggi itu yang saya pilih," tegasnya.
Sebelumnya, ulama ini mengungkapkan bahwa pihaknya bertujuan menyelenggarakan assessment yang transparan. "Percuma saya membentuk tim menggunakan uang Negara jika hanya untuk formalitas," serunya.
Baca Juga: Cegah Kecurangan Dalam Penyelanggaraan Program JKN, Sekdakot Mojokerto Bilang Begini
Disinggung soal tahapan tes, Yai Ud mengaku tak hafal dengan rangkaian tes di pansel. "Nggak hafal apa yang pertama, tapi kemungkinan berikutnya adalah wawancara dan penyusunan karya ilmiah," tambahnya.
Menurut ia, kontestan akan diuji dari penguji dari beberapa latar belakang. Seperti akademisi dari Bandiklat, tokoh masyarakat, serta BKD.
Ditemui sebelumnya, Kepala BKD Endri Agus berharap pejabat baru W3 bisa menempati posisi sesuai target wali kota, yakni tanggal 17 September sesuai dengan masa pensiun Mas Agus. "Kami berharap demikian, namun BKD tidak bisa memastikan sekda definitif dilantik tanggal itu. Karena jadwal pelantikan tergantung Gubernur yang melantik," jelasnya. (yep/rev)
Baca Juga: Gebyar Seni Anugerah dan Prestasi 2023 Kota Mojokerto
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News