SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur, Sudarmawan siap menghibahkan gajinya untuk kepentingan masyarakat jika nantinya terpilih dalam Pilkada Bangkalan Tahun 2018 mendatang. Mantan Sekda Kabupaten Bangkalan itu akan maju sebagai Cawabup berpasangan dengan anggota DPR RI dari Partai Hanura Farid Al Fauzi (Cabup).
"Kalau terpilih, saya akan hibahkan gaji saya untuk masyarakat. Saya maju Pilkada Bangkalan ini untuk mengamalkan ilmu dan pengalaman 33 tahun menjadi birokrat serta membangun daerah kelahiran saya," ujar birokrat yang akrab disapa Pak Wawan itu, Selasa (22/8).
Baca Juga: KPU Bangkalan Gelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pilkada 2024
Sudarmawan mengungkapkan, komposisi pasangan antara politisi dan pejabat juga dinilai tepat karena bisa saling melengkapi dan menguatkan. Terutama dalam menangani berbagai persoalan di Bangkalan yang masih kuat budaya patron dan egaliter.
"Saya tahu diri kapasitas saya sehingga cukup menjadi Cawabup. Politisi itu lebih bagus karena punya feeling bagus dan komunikasinya juga lebih baik," imbuh pejabat esselon II Pemprov Jatim yang akan pension bulan Februari tahun depan itu.
Ia juga mengaku sudah izin Gubernur Jatim, Soekarwo. Bahkan didukung penuh sehingga dia mendaftar maju lewat Partai Demokrat dan Partai Hanura. "Saya juga mengidolakan Pakde Karwo (Soekarwo-red) baik performance maupun program-programnya. Makanya saya akan tiru dan terapkan APBD Untuk Rakyat di Bangkalan nanti, yang penting alokasi dan pendistribusiannya tepat," jelas Sudarmawan.
Baca Juga: Ketua DPRD Bangkalan Ajak Seluruh Pihak Jaga Kondusivitas Jelang Pilkada 2024
Visi dan misi maju Pilkada Bangkalan, lanjut Sudarmawan, tentu disesuaikan dengan potensi yang dimiliki daerah tersebut. Dari struktur ekonomi, Bangkalan selama ini mengandalkan pada sektor pertanian, pertambangan, industri dan pariwisata.
"Saya juga ingin fokus membangun desa menata kota sehingga pemberdayaan dan kemandirian desa akan diprioritaskan serta memberikan delegasi kewenangan pada Camat untuk bantu penguatan desa," bebernya.
"Saya putra daerah dan punya investasi pengalaman 33 tahun di birokrat yang tak bisa dikonversi dengan uang. Diterima monggo, tidak diterima silahkan. Yang jelas itu takdir sehingga siapapun yang terpilih nanti tak usah protes," pungkas berkumis tebal itu. (mdr)
Baca Juga: Syafiuddin Ajak Kader PKB Berjuang Menangkan Pilkada Serentak 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News