BLITAR, BANGSAONLINE.com - Polisi sudah mengantongi nama pengedar uang palsu di pasar Gambar, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar beberapa waktu lalu. Hal itu ditegaskan Kasatreskrim Polres Blitar Kota AKO Heri Sugiono. Meski begitu, untuk kepentingan penyelidikan, pria asal Probolinggo ini masih enggan menyebutkan identitas dua pelaku yang kini menjadi buron tersebut.
"Yang jelas namanya sudah kita kantongi dan saat ini tengah dilakukan pengejaran," ungkap AKP Heri Sugiono ditemui wartawan, Selasa (29/8) siang.
Baca Juga: Terekam CCTV, Istri Anggota DPRD Blitar Jadi Korban Jambret saat Berkendara
Selain keterangan saksi serta rekaman CCTV di sekitar pasar, polisi berhasil mengetahui identitas pelaku dari motor milik pelaku, yaitu Honda Beat warna putih biru dengan Nopol AG 6253 HG yang ditinggalkan pelaku di Pasar Gambar, setelah aksinya dipergoki para pedagang. Kata Heri pelaku merupakan warga Kediri dan menggunakan motor yang bukan atas nama pelaku saat melancarkan aksi mengedarkan uang palsu.
"Yang dipakai itu motornya bukan atas nama pelaku, namun di motor itu masih ada STNK yang sesuai dengan Nopol kendaraan. Dari situlah kita kantongi nama kedua pelaku," jelasnya.
Saat ini sepeda motor yang ditinggalkan kedua pelaku sudah diamankan di Mapolsek Wonodadi beserta sejumlah barang bukti lainnya. Di antaranya pecahan uang palsu Rp 100.000 sebanyak sembilan lembar di dalam jok sepeda motor. STNK atas nama Sukoroni warga Desa Katang, Kabupaten Kediri, serta kartu berobat atas nama Murani di klinik Surya Melati, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri juga diamankan. Sedangkan pemilik kartu berobat beralamatkan di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri.
Baca Juga: Polres Blitar Amankan 6 Pelaku Judi Online dari Pelbagai Lokasi
Sebelumnya para pedagang di pasar Gambar sempat heboh dengan seringnya para pedagang mendapatkan uang palsu. Pasca dua dua minggu kejadian pertama beredarnya uang palsu, kejadian serupa terjadi lagi. Kali ini para pedagang berhasil memergoki dua orang yang diduga menjadi pengedar uang palsu. Sehingga keduanya kabur dan meninggalkan sepedah motornya. Informasi yang diperoleh menyebutkan pengedar upal di Pasar Gambar berjumlah dua orang, laki-laki dan perempuan.
"Ada dua orang seperti suami wanita yang wanita berkerudung, yang laki-laki badanya tinggi besar," terang Ulfa warga setempat. (blt1/tri/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News