Pastikan Kesehatan, Pemkab Pasuruan Pantau Hewan Kurban

Pastikan Kesehatan, Pemkab Pasuruan Pantau Hewan Kurban

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Untuk memastikan kondisi hewan kurban betul-betul layak untuk dikonsumsi dan bebas dari penyakit, Pemkab memenerjunkan tim gabungan melakukan pemeriksaan hewan yang dijual oleh masyarakat. Pemantauan dilakukan di beberapa wilayah di wilayah Kabupaten Pasuruan, utamanya para penjual hewan kurban.

Pemeriksaan kesehatan hewan kurban itu seperti yang terpantau di Gelanggang, Kecamatan Beji, kemarin (30/8). Beberapa penjual kambing kurban di tepi jalan dicek kesehatannya oleh petugas dari Dinas Peternakan Kabupaten Pasuruan. Giat yang dilakukan sekitar pukul 10.00 itu turut melibatkan pihak kepolisian dalam melakukan pemeriksaan.

Baca Juga: Ponpes Al Falah Shiddiqiyyah Pasuruan Sembelih 5 Sapi dan 15 Kambing Kurban dari Donatur

Kepala Bidang Kesehatan Dinas Peternakan Kabupaten Pasuruan, Alfiah menyampaikan, pemeriksaan hewan qurban tersebut dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan hewan. Pihaknya berharap agar hewan-hewan yang diperdagangkan di wilayah Kabupaten Pasuruan tidak bermasalah, terutama dalam hal kesehatannya, baik kambing ataupun sapi.

“Nah, untuk menjamin kesehatan hewan kurban di wilayah Kabupaten Pasuruan baik, makanya pemeriksaan ini kami lakukan,” jelasnya saat ditemui di lokasi.

Ia menambahkan, giat pemeriksaan hewan kurban ini sudah dilakukan seminggu terakhir. Pemeriksaan tersebut bukan hanya dilakukan di wilayah Beji, tetapi juga Bangil. Sasarannya, pedagang-pedagang hewan kurban perorangan ataupun kelompok serta pasar-pasar.

Baca Juga: Sidak, Disnak Pasuruan tak Temukan Hewan Kurban Terjangkit Penyakit Berbahaya

“Tim kita sebar ke beberapa lokasi guna melakukan pemeriksaan ini. Jelang idul adha ini, kami gencarkan pemeriksaan,” sambungnya.

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan tersebut, pihaknya memastikan kalau kondisi kesehatan hewan kurban yang diperjualkan di wilayah Kabupaten Pasuruan masih terbilang aman. Tidak ada ditemukannya penyakit berbahaya yang mengancam. (bib/par/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO