GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kembali mencuatnya penolakan proyek revitalisasi Alun-Alun Gresik oleh sejumlah elemen masyarakat direspon DPRD setempat. Wakil rakyat itu meminta agar Bupati Sambari kembali membuka ruang publik untuk berdiskusi dengan para penolak revitalisasi tersebut.
"Yang saya dengar mereka minta agar Bupati kembali membuka keran publik untuk diskusi. Saya kira Bupati gak ada salahnya kalau berdiskusi dengan mereka," ujar Wakil Ketua DPRD Gresik Hj. Nur Saidah kepada BANGSAONLINE.com melalui aplikasi chatting WhatsApp, Rabu (6/9/2017).
Baca Juga: Peringati HUT Lalu Lintas ke-67, Polres Gresik Gelar Jalan Sehat dan Berikan Penghargaan ke 5 Warga
Menurut ia, masih banyak komponen masyarakat yang ingin tahu terkait proyek tersebut, namun merasa tidak pernah diajak untuk berembuk. Padahal, sebagai masyarakat, mereka juga merasa punya hak untuk urun rembuk terkait revitalisasi itu.
"Bagi saya biar proyek revitalisasi Alun-Alun cepat klir, masyarakat yang masih melakukan penolakan ya harus diklirkan juga. Biar niat baik pemerintah untuk perbaikan Alun-Alun tidak bertepuk sebelah tangan. Satu sisi pemerintah oke, tapi sisi lain masyarakat tidak oke. Padahal pemerintah dan masyarakat seharusnya satu suara untuk mewujudkan pemerintahan yang baik," pungkas politikus senior Gerindra asal Duduksampeyan ini.
Sekadar diketahui, sebelumnya pada bulan Juli lalu, Pemkab Gresik pernah menggelar dialog dengan beberapa komponen masyarakat. Dialog tersebut menyepakati bahwa proyek revitalisasi Alun-Alun bisa dilanjutkan.
Baca Juga: Pascakebakaran Pasar Sidayu, Pemkab Gresik Siapkan Tenda di Alun-Alun untuk Pedagang
Adapun yang hadir dalam dialog tersebut di antaranya para kiai, ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat, MUI, Muhammadiyah, Ansor, PKL, LDII dan sejumlah ormas lain. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News