PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Ribuan warga Gempol mulai anak kecil hingga orang dewasa pada Sabtu (16/09) lalu tumplek blek memadati jalan alteril bundaran tol Gempol-Apollo. Sengatan panas terik matahari serta berdesak-desakan tak dihiraukan mereka agar bisa menyaksikan arak-arakan peserta karnaval dari berbagai desa dalam rangka peringatan hari jadi Kabupaten Pasuruan yang ke-1088.
Berbagai kreasi unik dan menarik ditampikan para peserta karnaval yang diikuti 15 desa Kecamatan Gempol tersebut, mulai dari penampilan drum band, pakaian tradisional, fashion, serta hasil pertanian. Bahkan ada penampilan anak-anak kecil yang didandani ala tuyul.
Baca Juga: Warga Pandaan Jadi Korban KDRT WNA Australia, Penasihat Hukum Keluhkan Kinerja Polres Pasuruan
Untuk mengantisipasi kemacetan arus kendaraan, panitia kegiatan dari Muspika serta petugas kepolisian Lantas Gempol menggunakan satu lajur khusus dilalui para peserta karnaval. Petugas juga ikut melakukan pengaturan kendaraan agar tidak sampai terjadi kemacetan. Maklum saja, warga yang menyaksikan karnaval sebagian ada yang berdiri di bahu jalan sehingga berpotensi menyebabkan kemacetan
Salah satu warga yang ikut menyaksikan acara tersebut mengaku bahwa kegiatan karnaval menjadi hiburan gratis bagi masyarakat apalagi pesertanya adalah dari masing-masing desa. “Senang juga mas, bisa menyaksikan acara karnaval bersama keluarga. Kalau bisa setiap tahun acara ini digelar,“ jelas Lailatul Munawaroh salah satu warga.
Warga juga menyempatkan diri untuk berfoto selfie dengan para peserta. Terutama saat ada panampilan kereta kencana dari Desa Ngerong yang dikawal dua pasukan kuda bersenjata ala kerajaan, serta penampilan drum band dari SMA Walisongo Gempol. (bib/par/rev)
Baca Juga: Persiapan Persekabpas Hadapi Liga Nusantara, Exco PSSI Rapat Bersama Klub Anggota Askab
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News