SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Jumlah pemilih pemula di Jawa Timur cukup signifikan. Untuk menggaet suara mereka, kandidat Cagub maupun Cawagub di Jatim harus aktif menggunakan media sosial dalam mensosialisasikan programnya.
"Pemilih pemula di Jatim cukup signifikan, mereka lebih suka dengan pendekatan yang sesuai karakter mereka atau pendekatan kekinian, misalnya saja dengan menggunakan media sosial," kata pengamat politik Universitas Bhayangkara (Ubhara) Surabaya, Novy Setia Yunus, Rabu (20/9).
Baca Juga: Direksi dan Karyawan Sekar Laut Sidoarjo Kompak Dukung Khofifah, Disebut Cagub Paling Ngayomi
Dia mengatakan, angka partisipasi politik dari kalangan pemilih pemula sangat tinggi. Dengan merebut suara mereka, maka peluang untuk memenangkan Pilgub Jatim akan sangat terbuka. Terlebih, angka pengguna internet di Jatim mencapai 21 juta jiwa. Umumnya mereka adalah generasi muda.
"Penggunaan media sosial cukup strategis karena angka pengguna internet juga tinggi. Kecenderungan mereka untuk memilih sangat tinggi kalau KPU dan calon bisa melakukan sosialisasi dengan benar," katanya.
Dijelaskannya, meski berjumlah cukup besar, sebagaian besar pemilih pemula yang diidentifikasi berusia 17-30 tahun belum menentukan pilihannya. Mereka diprediksi akan menentukan calon yang dipilih menjelang hari pemilihan.
Baca Juga: Gus Miftah Beber Alasannya All Out Dukung Khofifah di Pigub Jatim 2024
"Karena itu pergerakan mereka cukup dinamis. Cagub harus pandai untuk sosialisasi dan menjaga citranya. Mereka akan menentukan pilihannya beberapa hari jelang coblosan," tambahnya.
Sekadar diketahui, ada sejumlah kandidat Calon Gubernur (Cagub) yang akan bertarung dalam Pilgub 2018 mendatang. Mereka adalah Kombes Pol. DR. Syafiin (Gus Syaf), Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Ketua Kadin La Nyalla Mattalitti dan beberapa nama lainnya. (mdr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News