Dikebut, Program Penyedian Sarana Air Bersih MBR di 4 Kecamatan Pasuruan Capai 60 Persen

Dikebut, Program Penyedian Sarana Air Bersih MBR di 4 Kecamatan Pasuruan Capai 60 Persen Dirut PDAM Yoyok Widoyoko SE. foto: bangsaonline

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Program penyediaan sarana air bersih yang dilaksanakan PDAM Kabupaten Pasuruan untuk warga berpendapatan rendah pada tahun 2017, dipastikansulit tercapai sesuai terget. Pasalnya, total 1.300 sambunganrumah tangga yang diajukan ke Pusat, baruterlaksana sekitar 60 persen saja

Padahal batas waktu pelaksanaan yang ditentukan pusat, pihak perusahaanplat merah ini harus merampungkan semua pekerjaan padatanggal 30 September.

Dirut PDAM Yoyok Widoyoko SE dikonfirmasi BANGSAONLINE terkait programpenyediaan sarana air bersih melalui MBR (masyarakat berpenghasilan rendah). “Progresnya memang belumtercapai seratus persen,” kata dia. “Untuk jangka waktu yang diberikanpusat, pada tanggal 30 September memang harus rampung. Tapi faktanya, laporan yang kami terima baru terpasang sekitar 60 persen daritotal 1300 SR,” tambah Yoyok.

Pihak PDAM sendiriterus berupaya agar sisa pekerjaanSR yang belum terlaksana, bisa ditingkatkan.Sisa waktuyang adaakan dioptimalkansebaik-baiknya oleh PDAM. ”Dengan penambahan pekerja dan lembur. Kita sudah intruksikan kepada seluruh cabang dan unit yang mendapat program MBR untuk memaksimakan waktu, agarjumlahSR yang belum terpasang bisa ditangani,“ tambah Yoyok.

Seperti dimuat edisi sebelumnya, PDAM Kabupaten padatahun 2017 mendapat kuotaprogram MBR dari Kementerian PU PeraPusat, berupa penyediaan sarana air bersih bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Untuk teknis pengerjakan ditangani perusahaan daerah seusai dengandata yang adukan. Setelah pengerjaan selesai, maka pihak pusat akan melakukan pembayaran pekerjaan sesuai jumlah selesaikan.

Program bantuan sarana air bersih untuk MBR di Kabupaten Pasuruanpada tahun 2017sebanyak 1300 unit SR yaknitersebar di 4 kecamatan YakniKecamatanGempol, Pandaan, Beji- Bangil dan Lekok- Grati. (bib/par)