BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Di akhir balapan sepeda yang digelar oleh Dispora dan pemkab Banyuwangi mememberikan keunikan tersendiri. Sebelum start dimulai, 72 pembalap yang menjadi peserta Internasional Tour de Banyuwangi Ijen (ITDBI) 2017 yang mancanegara diajari memakai kopiah dan sarung. Sebab, start dimulai di area Ponpes Blokagung.
Setelah acara keunikan ini selesai, para pembalap langsung bersiap untuk melakukan perlombaan di etape 4 yang mempunyai panjang lintasan 98,1 Km. Start yang diadakan di Blokagung (30/9/2017) dilepas langsung oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Baca Juga: Berangkatkan Atlet Balap Sepeda Kota Kediri, Zanariah Ingatkan Sportivitas dalam Bertanding
Setelah dilepas pembalap langsung menggeber sepedanya menuju kecamatan tegalsari ke arah perempatan setail sampai menuju kampus ibrahimi Genteng yang mempunyai lintasan flat. Dalam pertandingan Pamungkas ini para pembalap memacu sepedanya dengan cepat di karenakan di ruas lintasan Genteng wetan ini sudah memasuki intermadite pertama.
Sprint dimulai oleh para pembalap yang masih belum pecah dari rombongan untuk menuju ruas jalan raya Genteng Rogojampi para pembalap di guyuran hujan sedang. Dalam trek basah ini pembalap dari pishgaman Arvin Modazamigodarzi memenangkan intemedite pertama. Even etape 4 ini menyuguhkan lintasan flat dari start sampai finish.
Sesampai di terminal Rogojampi, para pembalap di belokan ke kiri ke arah Tegalweroh yang masuk di area desa desa Banyuwangi wilayah timur. Di Tegalweroh menuju Desa Karangbendo di jalan sisi barat bandara Blimbingsari ini menjadi tempat intermedite kedua dengan jarak hampir 400 meter disini para pembalap langsung menyeprint sepedanya untuk bisa menjadi pemenang di intermedite kedua.Yang beruntung memenangkan adu sprint di lintasan ini adalah pembalap dari KFC cycling dengan nama Selamat Juangga.
Baca Juga: Tour de Banyuwangi Ijen Reborn Usai Vakum 4 Tahun, Pj Gubernur Adhy Beberkan Dampaknya
Desa wilayah timur Banyuwangi lintasanya menyuguhkan jalan flat sempit yang banyak tikungannya.Memasuki daerah Badean menuju Sukojati para pembalap di suguhkan jalan berkelok sampai sampai para pembalap saat berbelok berbenturan sampai terjadi kecelakaan.Area lintasan Sukojati Pakistaji para pembalap terpecah menjadi 2 rombongan.Di jalan raya Kabat para pembalap langsung menyeprint sepedanya sekuat tenaganya tetapi di lintasan ini yang menuju patung kuda juga memecah pembalap menjadi 2 rombongan lagi.
(Para pembalap adu ketangkasan di lapangan)
Baca Juga: Bupati Dhito Berangkatkan Pesepeda Peserta Kediri Dholo KOM 2024 di Monumen SLG
Tim yang ada di rombongan pertama ada 4 tim antara lain tim Pishgaman Cycling, KFC Cycling, Eleven Road Cycling, Kuwait Cartucho. Semua pembalap langsung memacu sepedanya menuju jalan Kolonel Sugiono Kertosari menuju paldam dilanjutkan di arah perliman langsung menuju ke kantor Bupati Banyuwangi.
Para pembalap masih lanjut untuk mempercepat meraih juara dengan syarat harus bisa menyelesaikan kriterium dengan memutar wilayah kota dari kantor Bupati, DPRD, Bank BNI, Kolenel Sugiono, Paldam, Perliman menuju kantor Bupati untuk memutar sebanyak 10 kali. Adu kekuatan sprint di kriterium ini pembalap terdepan saling bergantian. Semua pembalap saling mengintersep lawannya masing-masing.
Inginnya juara, malah banyak pembalap yang celaka dan tersungkur karena benturan antar pembalap. Pemenang di lintasan kreterium ini akhirnya diraih pembalap pishgaman. Arvin Modazamigodarzi menjadi pembalap tercepat di etape 4 ITDBI 2017 dengan raihan waktu 2 jam 8 menit 17 detik.
Baca Juga: Atlet Asal Kalsel Minta Tour de Panderman Digelar Tiap Tahun
Peringkat kedua Marcelo Felipe dari team Eleven road cycling meraih waktu 2 jam 8 menit 26 detik dan juara tiga diraih team dari Kfc cycling team Selamat Juangga dengan catatan waktu 2 jam 8 menit 31 detik.
Di etape terakhir ini, panitia juga mengumumkan pemenang terbaik di ITDBI 2017, Juara umum klasmen ITDBI Rebbelin dari team Kuwait cartucho ditetapkan menjadi yang terbaik di even ini. Best Climber/Raja tanjakan diraih Amir Kolahdouzhagh dari tim pishgaman cycling team. Best indonesia diraih Jamal Hibatullah dari Kfc cycling team dan best team diraih Pishgaman Cycling Team.
Rabbelin mengatakan sirkuit balap sepeda di Banyuwangi sangat sulit di taklukan apalagi di etape 3 yang mempunyai tanjakan tinggi sekali.Yang terpenting dalam kejuaraan ini adalah mengatur stamina agar selalu bugar. Saya senang bisa juara di even ITDBI di Banyuwangi.Tahun berikutnya saya ingin mencoba lagi lintasan balap yang ada di sini. terang juara umum ITDBI kali ini.
Baca Juga: Polresta Sidoarjo Amankan Jalur Tour de Panderman, Warga Antusias Suport para Pembalap
Anas mengatakan ini merupakan cara Banyuwangi untuk menggugah partisipasi rakyat.Dari adanya even ini timbul gotong royong dari rakyat.Bagaimana rakyat bahu membahu menyuseskan acara ini.Saya sangat puas dengan penyelenggaraan ITDBI tahun ini.” Terangnya. (gda/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News