BLITAR, BANGSAONLINE.com - Suasana di pasar Cangkring, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jumat (6/10) siang mendadak mencekam. Dalam waktu beberapa menit enam perampok berhasil menggasak sekitar 1 kilogram emas bernilai sekitar Rp 500 juta di toko emas Permata Jaya, milik Askuri (50) warga Desa Ponggok Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar.
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi yang berada di tempat kejadian, sekitar pukul 11.30 WIB, pelaku datang dengan menggunakan 3 sepeda motor berbagai merk. Semua pelaku terlihat menggunakan helm berpenutup wajah. Tiga orang di antaranya masuk ke dalam toko, dan tiga pelaku lainnya menunggu di atas sepeda motor. Begitu masuk toko, satu perampok mengancam dengan senjatanya. Sementara yang lain langsung memecah etalase toko untuk mengambil perhiasan emas.
Baca Juga: Kasus Perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar, Polisi Kantongi Identitas Pelaku
"Terdengar teriakan rampok-rampok dari dalam tokonya Pas Askuri, saya mau menolong sudah ditodong menggunakan pistol, jadinya takut," ungkap Mujab (56) salah satu pemilik toko yang letaknya di depan lokasi kejadian.
Mujab menjelaskan, bahwa saat kejadian terdengar perkelahian antara korban, yakni Askuri dan pelaku, sedangkan Tin, istri askuri sedang disekap oleh pelaku lainya.
"Terdengar suara bak-buk dari dalam, namun warga yang datang tidak berani mendekat, karena tiga pelaku mengacungkan pistol ke arah warga. Tidak terdengar suara tembakan dari pelaku, hanya mengacung-acungkan senjata saja, tapi kami tetap takut," tambahnya.
Baca Juga: Perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar, Atribut ASN untuk Mengelabui
Usai dapat melumpuhkan korbannya, dan mengasak perhiasan, pelaku langsung kabur ke arah utara. Askuri mengalami luka robek di bagian pelipis kiri akibat baku hantam dengan pelaku. Usai menjalani perawatan, korban dimintai keterangan di Mapolsek Ponggok. (blt1/tri/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News