GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kabupaten Gresik kembali meraih penghargaan dalam lomba desa tangguh bencana tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2017. Kabupaten Gresik dinilai terbaik di bidang partisipasi dan pengembangan kapasitas dengan kategori utama.
Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahyo Kumolo kepada Bupati Gresik Sambari Halim Radianto dalam upacara puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Jawa Timur ke-72 di lapangan Tugu Pahlawan Surabaya, Kamis (12/10/2017).
Baca Juga: Harumkan Nama Gresik, Bu Min Serahkan Reward kepada Kafilah MTQ ke-30 Jatim Tahun 2023
Kabag Humas dan Protokol Pemkab Gresik Suyono menyatakan, bahwa penghargaan ini merupakan yang kedua kalinya diterima oleh Kabupaten Gresik. “Pada tahun 2016 yang lalu, Kabupaten Gresik juga menerima penghargaan serupa. Sehingga tahun ini Pak Bupati kembali menerima penghargaan kabupaten tangguh bencana,” ujarnya.
Suyono menjelaskan, Kabupaten Gresik dianggap berhasil dalam menjadikan desa-desa yang terdampak bencana dalam upaya peningkatan kapasitas sebagai desa yang mandiri dalam penanggulangan bencana.
“Pada tahun ini ada 33 desa yang ditetapkan pemerintah Kabupaten Gresik sebagai desa tangguh bencana. Dan diharapkan pada tahun 2021 mendatang sebanyak 66 desa mampu mandiri dalam penanggulangan bencana,” jelasnya.
Baca Juga: Belanja THL Kabupaten Gresik Capai Rp180 Miliar, Anha: Output dan Outcome Harus Jelas
Sementara Bupati Gresik Sambari Halim Radianto mengaku bersyukur atas diterimanya penghargaan tersebut. Dia menjelaskan, kesiapsiagaan Pemkab Gresik dalam menghadapi bencana banjir maupun kekeringan dan sinergitas antara pemerintah, masyarakat terdampak, serta jajaran relawan bencana mampu menjadikan desa-desa terdampak bencana di Gresik menjadi desa tangguh dan mandiri dalam menghadapi bencana banjir maupun kekeringan.
“Semua ini berkat sinergitas pemerintah dan masyarakat serta para relawan di Kabupaten Gresik. Namun demikian, kami di jajaran pemerintah Kabupaten Gresik senantiasa mengupayakan agar dampak yang ditimbulkan dari bencana banjir maupun kekeringan dapat diminimalisir,” paparnya.
Ditambahkan Bupati, langkah pemerintah Kabupaten Gresik dalam mengantisipasi dan meminimalisir bencana kekeringan adalah dengan membangun sumur yang rencananya akan dibangun di 914 dusun yang ada di Gresik. "Dengan membangun sumur, setidaknya memberikan keamanan kepada masyarakat dari bahaya kekeringan," pungkasnya. (hud/rev)
Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News