NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Aksi gundul rambut dilakukan secara spontan oleh salah satu warga di Kabupaten Nganjuk serta Anggota DPRD Nganjuk, Kamis (26/10). Pemotongan rambut tersebut ia lakukan untuk 'merayakan' ditangkapnya Bupati Nganjuk Drs H Taufiqurrahman dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (25/10) kemarin.
Pelaku penggundulan itu dilakukan oleh Imam Bukhori serta Anggota DPRD Nganjuk Raditya Harya Yuangga.
Baca Juga: Pejabat Jawa Timur Terjerat Kasus Jual Beli Jabatan: Ada Bupati Bangkalan dan Nganjuk
Imam Bukhori mengatakan, dirinya melakukan cukur gundul itu semata-mata karena adanya penangkapan Bupati Nganjuk yang kedua kalinya oleh KPK. Bahkan, banyak masyarakat yang ingin melampiaskan perasaan mereka karena akhirnya KPK bisa meng-OTT Bupati Nganjuk.
"Saya gundul ya karena ditangkapnya (Bupati,red) oleh KPK. Saya memang nadzar," kata warga Kertosono ini kepada BANGSAONLINE.com.
Sebelumnya, KPK memang sudah pernah menangkap Bupati Nganjuk atas dugaan korupsi. Namun kala itu Bupati Nganjuk mengajukan praperadilan dan menang sehingga ia bebas lagi. "Itu menjadi pukulan berat bagi masyarakat atas kemenangan Bupati Nganjuk itu," kata Imam.
Baca Juga: Dipindah, Bupati Nganjuk Nonaktif Novi Cs Kini Ditahan di Rutan Mangundikaran
“Saya tetap berharap agar KPK bisa membuka jalan, dan saat ini jalannya jika keburukan pasti terbongkar dan tertangkap OTT di Jakarta,” tegas Imam.
Sementara itu, Anggota DPRD Nganjuk Raditya Harya Yuangga yang awalnya hanya ingin menyaksikan aksi tersebut, malah ikutan digundul rambutnya. “Saya datang hanya ingin melihat antusias masyarakat atas tertangkapnya bupati, tapi ternyata diminta untuk ikut gundul ya saya langsung mempersilakan,” kata Angga spontan.
Akhirnya, pemotongan rambut kepala sampai plontos itu pun langsung dilakukan oleh istri anggota DPRD Nganjuk itu.
Baca Juga: Terbukti Bersalah, Bupati Nganjuk Nonaktif Divonis 7 Tahun Penjara
Aksi spontan itu dilakukan di pintu masuk Alun-alun sebelah Timur, persis di depan Pendopo Kabupaten Nganjuk serta dilihat oleh ratusan masyarakat. (bam/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News