
LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) terus melakukan penataan area relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berlokasi di Jalan Andansari Lamongan.
“Kita sedang melakukan upaya untuk pembenahan area tersebut. Saat ini kita sudah melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak, termasuk berkomunikasi dengan para PKL,” kata Kepala Disperindag, Muhammad Zamroni, Kamis (2/11).
Namun, berdasarkan pantauan di lapangan, saat ini hampir separuh trotoar di ruas jalan protokol dalam kota masih digunakan PKL untuk berjualan. Sementara, area relokasi PKL di Jalan Andansari yang menyediakan 50 lapak, hanya 4 lapak saja yang terisi. Lapak-lapak lainnya terlihat mangkrak, bahkan sebagian telah rusak dan ditumbuhi semak belukar.
Para PKL sendiri mengaku enggan menempati area tersebut karena masih sepi dan lapak yang disediakan kurang maksimal. “Bagaimana kami harus menempatinya, lha wong gerobaknya saja sangat kecil dan saling berhimpitan seperti itu,” ungkap Safaat, salah satu PKL di Lamongan,
Menurutnya, lokasi yang dibangun juga strategis, karena berada tidak jauh dari Pasar Ikan, sehingga setiap hari bau busuknya menyengat ke segala arah.
Disinggung menjamurnya PKL yang memanfaatkan trotoar, Zamroni menegaskan akan segera melakukan penertiban bersama Satpol PP dan Dinas Perhubungan. (qom)