BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com – Manajemen Joint Operating Body Pertamina - PetroChina (JOB P-PEJ) angkat bicara soal keluhan Mustofa warga Dusun Plosolanang, Desa Campurejo Kecamatan/Kota Bojonegoro yang sawahnya diduga terkena limbah dari Pad A Lapangan Sukowati yang dikelola JOB P-PEJ. Manajemen menegaskan, hal itu merupakan kejadian pada bulan Mei 2017. Selain itu manajemen JOB P-PEJ juga masih meragukan apakah sawah Mustofa benar-benar terkena limbah dari Pad A.
"Uji sampel yang dilakukan DLH seharusnya seimbang, artinya mengambil kandungan air dari dalam Pad A juga kandungan sawah yang lain. Bukan hanya dari sawah Pak Musthofa saja, karena kegiatan yang baru tidak ada di sana (Pad A, red), bahkan hanya jaga sumur dan perawatan saja di Pad A," tegas Field Administration and Superintendent JOB P-PEJ Akbar Pradima, Sabtu (11/11).
Baca Juga: Gantikan JOB P-PEJ, Pertamina EP Asset 4 Operatori Lapangan Migas Sukowati
Akbar juga meminta DLH melakukan kajian laboratorium yang komperehensif agar tidak keliru menyimpulkan. Sebab, team safety JOB P-PEJ selalu melaporkan progres terkait dengan baku mutu lingkungan dan keselamatan. Meski demikian, manajemen JOB P-PEJ tetap merespon keluhan Mustofa. Manajemen langsung memberikan ganti rugi panen dan memberikan bantuan pupuk untuk Pak Mustofa.
"Jadi kami sangat menunjukkan kepedulian dan tanggungjawab," beber dia.
Akbar juga sedang mempertimbangkan apakah perlu mengganti struktur tanah pada lahan milik Mustofa, bahkan pihaknya tidak masalah. "Tetapi semua harus paham, bahwa JOB PPEJ telah memberi ganti rugi dan bantuan pupuk," tandasnya.
Baca Juga: JOB PPEJ Fasilitasi Pelajar SMKN 5 Bojonegoro Praktek UKK
Diberitakan sebelumnya, petani yang bernama Mustofa mengeluhkan sawahnya tercemar limbah yang diduga dari pengeboran migas JOB P-PEJ, tepatnya dari Pad A. Mustofa juga mengeluhkan sikap JOB P-PEJ yang terkesan mengabaikan hal tersebut, sehingga ia mengadu ke Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Bojonegoro.
Musthofa mengeluhkan tanaman padinya yang baru ditanam tidak dapat tumbuh subur dan berbuah seperti biasanya. Selain itu, hasil panenannya juga terus menurun setiap tahunnya. (nur/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News