SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Soekarwo yang juga Gubernur Jatim mengakui kewenangan terbesar soal siapa yang akan dipilih menjadi Cawagub pasangan Cagub Khofifah Indar Parawansa (KIP) di Pilgub Jatim 2018 ada di tangan Cagub.
"Masalah Cawagub yang paling besar itu kewenangannya di tangan pengguna (user). Usernya ya Bu Khofifah (Cagub)," ujar Pakde Karwo, sapaan akrab Soekarwo, Minggu (12/11).
Baca Juga: Sahabat Ning Lia Nganjuk Sokong Lia Istifhama Menuju DPD RI
Hingga saat ini, lanjut Pakde Karwo, pihaknya masih menunggu hasil Tim 9 yang tengah merumuskan Cawagub yang dianggap paling cocok mendampingi Khofifah. "Sesuai intruksi DPP, kami hanya memberi masukan supaya diambilkan dari kultur Mataraman," jelas mantan Sekdaprov Jatim ini.
Sementara menyangkut Cawagub Khofifah harus dipakaikan baju Partai Demokrat, kata Soekarwo itu bagian dari fatsoen atau tata krama politik yang tak perlu harus diundangkan. "Parpol yang paling besar, yang akan membawakan wakilnya," dalih Pakde Karwo.
Ia juga sedikit kecewa karena harapan adanya tokoh birokrat yang maju di kontestasi Pilgub Jatim sulit terwujud. Padahal dari tiga nama birokrat yang diusulkan DPD PD Jatim ke DPP, sebenarnya juga sudah masuk dalam 8 nama yang diusulkan tim 9 yang terdiri dari 17 orang kiai sebagai kandidat Cawagub Khofifah.
Baca Juga: KPU Jatim Ajukan Anggaran Pilgub Rp 1,9 Triliun, DPRD Jatim: Tak Masalah, Asal...
"Tapi hasil survei yang kemudian dikerucutkan menjadi dua nama, ternyata tak masuk. Ya itulah bagian dari rezim survei," kelakarnya.
Namun tim 9 belum mengerucutkan ke satu nama sehingga sampai sekarang partai-partai masih menunggu untuk diajak ketemu dengan tim 9.
Orang nomor satu di lingkungan Pemprov Jatim juga membantah tudingan ada upaya dari pihak-pihak tertentu yang menginginkan supaya Pilgub Jatim mendatang hanya diikuti dua kontestan.
Baca Juga: Ini 15 Nama Cagub Potensial Jatim 2024 Hasil FGD Political Centre
"Ini terbuka dan sebesar-besarnya untuk mencalonkan diri, bisa lewat independen atau parpol. Penanggung jawab politik di sini itu gubernur," tegas Pakde Karwo.
Terpisah, juru bicara Tim 9, KH Asep Saifuddin Chalim membenarkan bahwa pihaknya prihatin bahkan menangis setiap malam untuk meminta kepada Allah supaya segera ada kepastian Cawagub Khofifah khususnya dari sisi yang bersangkutan (Cawagub) harus diusung dari partai-partai pengusung sehingga legowo semuanya dan menjadi langkah strategis untuk pemenangan.
"Sekarang masih digodok dan belum pasti mengerucut ke satu nama. Tapi yang jelas kami upayakan bulan ini pasti bisa dideklarasikan," pungkas pengasuh Ponpes Amanatul Ummah Surabaya tersebut. (mdr/ian)
Baca Juga: Pada Pilgub Mendatang, Kiai Asep Minta Jangan Pilih Khofifah Lagi, Loh Kecewa?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News