TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Pekerjaan Dam Parit atau Embung Ndillem Willis yang lokasinya berada di desa dompyong kecamatan Bendungan kabupaten Trenggalek siang tadi dikabarkan jebol.
Belum diketahui secara pasti penyebab ambrolnya bangunan yang baru saja dikerjakan bulan Agustus tahun ini. Jebolnya bangunan dam ini pun sontak menjadi perbincangan oleh netizen di media sosial.
Baca Juga: Pjs Bupati Trenggalek Salurkan Ganti Rugi Proyek Pembanguan Dam Bagong
Beberapa netizen menyebut penyebab jebolnya bangunan embung kemungkinan karena dihantam derasnya arus sungai, sebab sebelumnya hujan deras sempat mengguyur kawasan tersebut. Namun sebagian netizen yang lain menyebut kemungkinan lantaran buruknya kualitas pekerjaan.
Sementara leading sector daripada pekerjaan ini berada pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan kabupaten Trenggalek. Anggaran yang disediakan untuk pekerjaan ini berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar 291 juta.
Joko Surono selaku Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Trenggalek ketika dihubungi terkait hal ini mengakui bahwa hasil pekerjaan tersebut sebelumnya sudah ditolak oleh tim Provisional Hand Over (PHO) lantaran buruknya kualitas.
Baca Juga: Safari Infrastruktur, Bupati Trenggalek: Pembebasan Lahan Prigi-Munjungan Butuh Dana Rp200 M
Informasi yang berhasil dihimpun dari berbagai sumber menyebutkan, bahwa proyek itu telah selesai dikerjakan oleh kontraktor pada bulan Agustus yang lalu. Selanjutnya dilakukan pengecekan oleh tim PHO di lapangan. Hasilnya tim PHO menolak pekerjaan tersebut dengan alasan karena buruknya kualitas pekerjaan.
Karena tim PHO tidak bersedia menerima pekerjaan ini, akhirnya pihak kontraktor mengajukan gugatan ke pengadilan Negeri Trenggalek, menuntut agar Dinas Pertanian segera melakukan pembayaran atas pekerjaan tersebut. Namun belum sempat dibayar, pekerjaan ini jebol lebih dulu. (man/rev)
Baca Juga: Bupati Trenggalek Tinjau Pembangunan Jalan di Kecamatan Pule
(Embung atau Dam Parit Desa Dompyong hanya tersisa papan nama)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News