TUBAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban behasil meraih penghargaan Swasti Saba Padapa tingkat nasional dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), Selasa (28/11) malam. Penghargaan tersebut langsung diberikan oleh Staf Ahli Bidang Desentralisasi Kesehatan, dr Pattiselanno Roberth Johan, MARS kepada Bupati Tuban, H Fathul Huda di gedung Sasana Bhakti Praja Kemendagri, Jakarta Pusat.
Dalam sambutannya, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Prof. Dr. dr. Nila Djuwita F. Moeloek menyampaikan, penghargaan ini merupakan apresiasi dari pemerintah pusat kepada pemerintah kabupaten atau kota dalam mewujudkan daerah atau kawasan yang sehat di wilayahnya.
Baca Juga: Diskopumdag Tuban Fasilitasi 80 UMKM untuk Bermitra dengan Toko Ritel Modern
Sebelum mendapat penghargaan tersebut, pemerintah Kabupaten Tuban harus melewati tahapan proses penilaian yang panjang. Sebelumnya pemerintah Kabupaten Tuban diharuskan mengirimkan berkas administrasi yang telah ditentukan kepada pemerintah Provinsi Jawa Timur. Kemudian, setelah dinyatakan lengkap, Pemprov Jatim menyampaikan hasil seleksi kepada Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri untuk melakukan penilaian.
“Setelah itu tim penilai pusat yang terdiri dari unsur Departemen Kesehatan, Departemen Dalam Negeri dan Departemen terkait melakukan kunjungan ke kabupaten Tuban. Lokasi yang dikunjungi oleh Tim Penilai Pusat antara lain, desa Ngino di Kecamatan Semanding, desa Ngadipura Kecamatan Widang, Puskesmas Kota Tuban, dan SDN Kebonsari 1. Kemudian hasil dari kunjungan tersebut menjadi dasar penetapan. Itulah proses dari penetapan penghargaan ini,” ujarnya.
Sementara Bupati H Fathul Huda menyampaikan, syukur dan terima kasih atas terpilihnya Kabupaten Tuban untuk mendapatkan penghargaan ini. Terima kasih itu ditujukan kepada segenap jajaran OPD terkait sehingga Kabupaten Tuban kembali mendapatkan penghargaan tingkat nasional.
Baca Juga: 40 UMKM Binaan Pemkab Tuban Siap Ekspor Produk ke Luar Negeri
“Harapannya semoga dua tahun mendatang akan berhasil untuk lebih memperluas cakupan tatanan kabupaten sehat,” ujar Bupati yang juga Wakil Tanfidziyah PWNU Jawa Timur tersebut.
Sekadar diketahui, pemberian penghargaan ini dilakukan dua tahun sekali pada bulan November dalam rangka Hari Kesehatan Nasional. Selain itu, penghargaan Swasti Saba terdiri dari 3 kategori. Pertama, Swasti Saba Padapa diberikan kepada kabupaten atau kota sehat kualifikasi pemantapan. Kedua, Swasti Saba Wiwerda diberikan kepada kabupaten atau kota sehat telah memenuhi kualifikasi pembinaan. Terakhir, Swasti Saba Wistara diberikan kepada kabupaten atau kota sehat memenuhi syarat pengembangan.
Sedangkan, pemerintah Kabupaten Tuban mendapatkan penghargaan Swasti Saba Padapa tahun 2017 untuk Kualifikasi Pemantapan dengan penilaian telah berhasil dengan sangat baik pada 2 jenis tatanan. Tatanan pertama yaitu kawasan permukiman, sarana, dan prasarana umum yang meliputi ketersediaan TPA, TPS, hutan kota dan lain-lain.
Baca Juga: Dispendik Tuban Gelar Student Festival Week 2024
Tatanan kedua berupa kehidupan masyarakat sehat dan mandiri yang berkaitan dengan penyelenggaraan program dan kegiatan pola hidup sehat, kotak Pedes, taman posyandu, dan desa siaga. Selain itu, hal tersebut juga didukung lingkungan sekolah sehat, pasar yang bersih dan sehat serta ketersediaan bank-bank sampah. (gun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News