Kediaman Salah Satu Tersangka Korupsi Dana KUPS Lenyap Tersapu Air Bah

PACITAN, BANGSAONLINE.com - ‎Angin berputar, ombak bersahut. Begitulah nasib malang yang dialami Endro Susmono, salah satu dari 16 tersangka kasus dugaan korupsi dana KUPS yang saat ini tengah mendekam dibalik jeruji LP Medaeng, Surabaya.

Betapa tidak, saat terjadi musibah banjir bandang, Selasa (28/11) malam kemarin, rumah kediaman seorang guru di salah satu SMPN di Pacitan tersebut lenyap tersapu air bah.

Baca Juga: Kejari Pacitan Ungkap Tindak Pidana Korupsi Proyek Parkir Pantai Klayar Senilai Rp 1 M

Situasi kala itu begitu mengerikan. Jerit tangis keluarga seorang pendidik yang lagi duduk di kursi pesakitan itu sayup-sayup terdengar memecah keheningan malam. Derasnya aliran air begitu brutalnya menghajar kediaman mereka.

"Kami sempat mendengar ada teriakan minta tolong dari keluarga Pak Endro. Kasihan sekali mereka. Rumahnya roboh dan hanyut terbawa arus banjir," ujar Suntoro, salah seorang warga yang ikut menyaksikan saat rumah guru itu hanyut diterjang banjir, Kamis (30/11).

Hal senada juga diungkapkan Saputra, warga lainnya. Ia mengatakan kondisi perumahan milik Endro tinggal menyisakan puing-puing kehancuran. "Hampir semua bangunan rata dengan tanah. Sementara keluarganya saat ini masih berada dipengungsian," bebernya.

Baca Juga: BPBD Pacitan Verifikasi dan Uji Publik Rumah Terdampak Bencana Tahun 2017

Terkait peristiwa itu, mereka hanya bisa berharap segera ada sumbangsih bantuan dari pemerintah. Begitupun terhadap kasus hukum yang dialami Endro, segera ada titik terang. (yun/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News