PACITAN, BANGSAONLINE.com - Ngeri. Begitulah kesan pertama saat melihat kondisi perkampungan di seputaran Teleng Ria yang hanyut terbawa arus banjir, Rabu (29/11) malam kemarin.
Kawasan padat penduduk itu saat ini menjadi aliran sungai yang langsung mengarah ke laut. Tentu untuk melakukan normalisasi lokasi tersebut diperlukan anggaran sangat besar. Bahkan hingga mencapai miliaran rupiah.
Baca Juga: BPBD Pacitan Verifikasi dan Uji Publik Rumah Terdampak Bencana Tahun 2017
Menurut sejumlah warga yang berhasil ditemui awak media, hampir 20 kepala keluarga (KK) atau sekitar 150 jiwa terpaksa harus direlokasi. Sebab tidak memungkinkan kalau mereka harus kembali bermukim di kawasan tersebut.
"Lokasi di sini sudah menjadi sungai dan langsung mengarah ke laut. Sehingga sangat tidak memungkinkan kalau warga harus bermukim di kawasan tersebut," kata Suprapto, salah seorang warga, Kamis (30/11).
Saat ini lokasi hanyutnya setengah perkampungan di kawasan Pantai Teleng Ria itu tengah menjadi perhatian banyak warga. Bahkan sejumlah pejabat dari berbagai OPD lingkup Pemkab Pacitan terus berdatangan untuk sekadar meninjau dan melihat dari dekat hancurnya perkampungan nelayan tersebut.
Baca Juga: Belasan Rumah Terdampak Bencana di Pacitan Belum Tersentuh Bantuan, Ketua DPRD Janji Tindaklanjuti
Dilaporkan, tadi pagi Bupati Indartato beserta jajaran terkaitnya sempat meninjau lokasi bencana di Teleng Ria.
Yang perlu diperhatikan warga, sisa-sisa retakan badan jalan saat ini kondisinya sangat membahayakan. Sebab pondasi jalan sudah rapuh dan banyak yang ambrol. Sehingga sangat membahayakan pengunjung kalau tidak berhati-hati. Selain itu, saat malam hari air pasang dari laut begitu tinggi dan menerjang bekas perkampungan tersebut. (yun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News